"Renungan diri" bagaimana memaknai "nol/kosong" dalam sebuah kehidupan ini
Dan sekecil apapun bilangan bila dibagi nol maka hasilnya akan menjadi tidak terhingga.
Seperti halnya dalam matematika kehidupan dikatakan;
Bila angka 0 dikali berapapun nilainya akan tetap nol.
Jika 0 ditambah berapapun maka hasilnya akan tetap bilangan penjumlah itu sendiri.
Dan sebesar apapun itu bila dibagi dengan bilangan tak terhingga maka hasilnya adalah nol (0). Artinya apapun masalah yang kita hadapi jika kita bagi dengan Tuhan disebutkan akan menjadi kosong.
Sehingga sering dikatakan bahwa Tuhan itu adalah sumber cinta kasih yang tak terhingga (~)
Dalam misteri 0 (Nol) sebagaimana dikutip dalam renungan saraswati (ref/Hindu fb) disebutkan bahwa :
Nol berarti kosong;
Kosong adalah berisi,
Berisi adalah kosong (puyung).
Artinya dari mana hidup ini berasal maka akan kembali berakhir disana juga.
Demikianlah kehidupan ini dikatakan bahwa sejatinya mulai dari kosong untuk diisi, setelah penuh berisi akan kembali kosong.
Seperti halnya untuk mendapatkan pengetahuan kita harus mengosongkan diri dari segala ego dan keakuan sehingga seluruh pengetahuan itu masuk dalam diri, lalu kita olah kita resapi hingga berguna untuk diri sendiri,orang lain serta alam semesta ini. Namun kalau sudah tiba waktunya harus kita kosongkan agar kita dapat kembali kepada kesempurnaan (Moksa).
Sehingga dalam matematika kehidupan disebutkan;
Ketika kita melakukannya dgn IKHLAS, tanpa mengharapkan sesuatu imbalan apapun, itu berarti sama dengan 1 ÷ 0, maka hasilnya akan "Tak Terhingga" yg artinya Tuhan, Ida sanghyang Widhi akan memberikan balasan atas keikhlasan kita dgn balasan yg tak terhingga pula.
Demikian pula halnya melalui jalan bhakti sebagai cinta kasih yang tidak mengharapkan balasan atau tulus ikhlas dalam bilangan disebut sebagai nol (0).
Artinya sekecil apapun tindakan yang kita lakukan jika diikuti dengan sikap bhaktinya akan memberikan hasil tidak terhingga. Sebab sekecil apapun bilangan bila dibagi nol hasilnya menjadi tidak terhingga.
.
Foto : @dayanandawhs (hanya ilustrasi)
Sumber : sejarahharirayahindu
#pesona_taksubali
Mantaaapp
ReplyDelete