Janganlah Kau Manfaatkan Kecerdasanmu Untuk Memanfaatkan Kebaikan Orang Lain
Om Swastyastu semeton Pesona Taksu Bali, kali ini kita akan membahas tentang "Motivasi" Sebelum itu jangan lupa untuk mengunjungi Instagram kami juga ya @pesona_taksubali
Manusia sebagai homo sapiens memiliki kecerdasan yang diharapkan mampu bermanfaat dalam kehidupannya. Kecerdasan tersebut bukan dipergunakan untuk merusak, menyakiti dan membodohi orang lain, tetapi kecerdasan tersebut memiliki manfaat positif secara pribadi maupun sosial. Maka dari itu kecerdasan yang dimiliki sesungguhnya tergantung dari karakter orang itu sendiri. Artinya bila manusia mampu membentuk kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual dengan baik, maka karakter yang dimiliki adalah karakter yang luhur dan utama.
Poerwadarminta menyatakan bahwa karakter diartikan sebagai tabiat, watak, sifat-sifat kejiwaan yang membedakan seseorang dari pada yang lainnya. Jadi karakter yang ada dalam diri manusia mampu membedakannya dengan manusia yang lain melalui tabiat, watak, sifat-sifat yang dimiliki sebagai gambaran dari jati dirinya. Selanjutnya menurut Simon Philips disebutkan bahwa karakter adalah kumpulan tata nilai yang menuju pada suatu sistem yang melandasi pemikiran, sikap dan perilaku yang ditampilkan.
Dalam perkembangan zaman yang semakin modern melalui pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) disebutkan bahwa telah terjadi degradasi moral dan menurunnya karakter generasi muda. Aryadharma juga menyatakan bahwa kepesatan kemajuan IPTEK tampaknya justru lebih banyak membawa dampak negatif bagi manusia dan menimbulkan kemerosotan moral manusia. Ditambah lagi dengan perkembangan informasi melalui media sosial (medsos), maka informasi yang masuk sulit untuk dibendung apalagi informasi yang memiliki muatan merusak, mempengaruhi, menghasut, mengadu domba dalam bentuk provokasi maupun informasi yang berbau porno. Permasalahan inilah menjadi tantangan untuk membentuk kembali karakter generasi muda agar mampu mempersiapkan diri dalam menghadapi segala tantangan yang ada.
Perlu adanya penanaman pemahaman ajaran agama dan juga filter yang kuat. Hal ini diharapkan mampu membangun dan membentuk karakter (Character Building) yang kuat dengan menumbuhkan kemampuan berpikir yang baik, pengendalian dalam bertutur kata yang baik serta membiasakan perilaku atau perbuatan yang baik dalam segala aktifitas kehidupan.
Mengenai penerapan hal tersebut, dalam ajaran agama Hindu disebut dengan Tri Kaya Parisudha. Kata Tri Kaya Parisudha berasal dari kata Tri yang berarti tiga, kata Kaya yang berarti perilaku atau perbuatan dan kata Parisudha yang berarti suci atau baik. Sehingga Tri Kaya Parisudha merupakan tiga perilaku atau perbuatan yang baik. Bagiannya adalah Manacika Parisudha yang berarti berpikir yang baik, Wacika Parisudha yang berarti berkata yang baik, dan Kayika Parisudha yang berarti berbuat yang baik.
Penerapan ajaran Tri Kaya Parisudha dalam membangun karakter (Character Building) dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Pelaksanaannya dimulai dari membangun kemampuan untuk selalu berpikir yang baik (Manacika Parisudha). Dalam Sarasamuccaya sloka 80 disebutkan bahwa pikiran adalah sumbernya nafsu yang menggerakkan perbuatan baik dan buruk, maka pikiran yang harus dikekang dan dikendalikan. Bila pikiran mampu dikendalikan dan dikekang untuk selalu berpikir positif (positif tinking), maka segala kebaikan akan selalu datang. Bahkan disebutkan bahwa riastu ri angen-angen mapala juga, yang artinya bahwa walaupun masih dalam pikiran, maka semua itu akan mendapatkan hasil. Hal ini berkaitan dengan konsep karmaphala yang berhubungan dengan hukum sebab akibat. Dengan manusia mampu mengendalikan dan mengekang pikirannya serta belajar untuk selalu berpikir positif dalam segala hal, maka pasti hasil yang terbaik diperoleh. Sehingga pikiran yang baik (Manacika Parisudha) menjadi dasar dari pembentukan karakter yang luhur dan utama.
Jadi bagaimana semeton ? Bermanfaat tidak informasi dari blog kami ? Jika bermanfaat jangan lupa untuk meninggalkan komentarnya ya terima kasih.
Via : pesonataksubali.blogspot.com/phdi.or.id
Foto By : @kakang_photoworks (ilustrasi)
Comments
Post a Comment