Ayunan Desa Tenganan Yang Mengingatkan Kita Pada Proses Kehidupan

 


Om Swastyastu semeton Pesona Taksu Bali, kali ini kita akan membahas tentang "Tradisi Ayunan Tenganan" Sebelum itu jangan lupa untuk mengunjungi Instagram kami juga ya @pesona_taksubali.

Tradisi mayunan bagian dari sasih sembah, ritual adat terbesar yang ada di Desa Tenganan. Ini merupakan ritual adat sekaligus keagamaan masyarakat Desa Tenganan yang dilaksanakan setahun sekali, yaitu pada setiap sasih kalima atau bulan kelima dalam kalendar Tenganan (sekitar bulan Mei-Juni dalam kalendar Masehi).
Sasih sembah dilakukan sebagai bentuk penghargaan terhadap Dewa Indra, dewa peperangan dalam mitologi agama Hindu Indra. Masyarakat Tenganan percaya bahwa desa mereka merupakan hadiah dari Dewa Indra.

Bagi yang sudah pernah ke Desa Tenganan, pasti familiar dengan kain geringsing. Selain kerajinan tangan bernilai tinggi tersebut, Desa Tenganan juga populer di kalangan pecinta budaya karena tradisi Perang Pandan yang rutin diselenggarakan setiap bulan ke-5 kalender Tenganan (Mei atau Juni). Bulan tersebut adalah waktu diselenggarakannya Usabha Sambah, upacara menuju kedewasaan bagi remaja Desa Tenganan. Kalau yang laki-laki menjalankan tradisi berperang dengan pandan berduri, lain lagi dengan perempuannya. Gadis Tenganan yang beranjak dewasa harus menaiki ayunan besar yang terbuat dari kayu.



Remaja perempuan Tenganan diharuskan menjalani tradisi Mayunan, yaitu dengan cara menaiki ayunan besar yang terbuat dari kayu. Adapun tradisi Mayunan memiliki filosofi dan makna tersendiri. Seperti namanya yaitu Mayunan, prosesi menaiki ayunan ini melambangkan makna kehidupan yang terus berputar, kadang seseorang akan berada di atas, kadang di bawah, seiring berjalannya waktu.

"Ayunan ini mengingatkan kita pada proses kehidupan. Sehingga manusia bisa mengintrospeksi atau mengevaluasi diri saat di atas dan di bawah.Minimal manusia tidak sombong saat berada di atas atau di depan. karena kehehidupan manusia tidak bisa ditebak,"

Jadi bagaimana semeton ? Bermanfaat tidak informasi dari blog kami ? Jika bermanfaat jangan lupa untuk meninggalkan komentarnya ya terima kasih.

Via : Pesonataksubali.blogspot.com/travel.okezone.com/travel.wego.com
Foto By : Rangkuman Google (ilustrasi)


Comments

Popular posts from this blog

Makna Asu Bang Bungkem Dalam Sejarah Upacara Caru Hindu Di Bali

Kewajiban Orang Tua Pada Anaknya Menurut Kepercayaan Agama Hindu Di Bali

Makna Mimpi Atau Primbon (Baik Dan Buruk) Menurut Agama Hindu

Bagaimanakah Ciri - Ciri Sebenarnya Dari Zaman Kali Yuga Menurut Kitab Suci Hindu ?

Pantangan Dan Persembahan Yang Wajib Diketahui Dibalik Keramatnya Kajeng Kliwon

Proses Watangan Mapendem/Mengubur Mayat Yang Bangkit Kembali Dalam Calonarang

Apakah Lahir "Melik" Sebuah Anugrah Yang Beresiko Kematian ? Simak Selengkapnya

Urutan Persembahyangan Yang Benar Dalam Agama Hindu Beserta Doa/Mantranya

Beginilah Cara Mengintip Leak Yang Sedang Rapat/Meeting Di Malam Hari

Benarkah Menginjak Canang/Sesajen Di Bali Bisa Celaka atau Mendapat Kesialan ?