Asal Mula Adanya Pecalang Di Bali Yang Menjadi Perangkat Keamanan Desa

 


Om Swastyastu semeton Pesona Taksu Bali, kali ini kita akan membahas tentang "Pecalang" Sebelum itu jangan lupa untuk mengunjungi Instagram kami juga ya @pesona_taksubali.


Pecalang adalah perangkat keamanan tradisional desa pakraman yang dibentuk bertujuan guna mewujudkan ketentraman dan ketertiban, serta untuk mencapai kesejahteraan dan kebahagian masyarakat sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Dengan menggunakan busana adat saput poleng, itu juga mencirikan bahwa kesatuan keamanan ini berfungsi sebagai simbol penjagaan atas keseimbangan dan keharmonisan untuk dapat menjaga kesucian, kesakralan dan dapat memberi rasa nyaman kepada masyarakat.


Setelah diatur dalam Peraturan Daerah no. 3 tahun 2001 tentang Desa Pekraman (desa adat), disebutkan bahwa pacalang atau langlang atau dengan sebutan lainnya adalah satuan tugas (satgas) keamanan tradisional masyarakat Bali yang mempunyai tugas dan wewenang untuk menjaga keamanan dan ketertiban wilayah, baik di tingkat banjar pakraman dan atau di wilayah desa. Di beberapa daerah, pecalang mulai merambah masuk dan menerima orderan untuk mengamankan aset-aset vital yang mendukung industri pariwisata di Bali.


Degung Santikarma (2003) mencatat beberapa versi asal usul pecalang. Beberapa mengatakan bahwa pendahulu pecalang adalah ‘gugus tugas’ dari penjaga keamanan untuk konferensi 1998 partai Megawati (PDIP) di Bali. Lainnya mengatakan bahwa pecalang muncul pada awalnya akhir tahun 1970-an ketika Pesta Kesenian Bali, perhelatan kebudayaan tahunan yang diselenggarakan secara besar-besaran, mulai menggunakan penjaga keamanan berpakaian adat untuk mengarahkan lalu lintas dan menjaga parkir. Yang lain percaya bahwa pecalang adalah inkarnasi modern dari penjaga istana. Adapun mereka yang masih bisa mengingat kekerasan tahun 1965 yakin bahwa kemunculan pecalang adalah kebangkitan gang yang bertanggung jawab melakukan eksekusi orang-orang komunis atau tertuduh komunis.


Terlepas dari perdebatan tentang latar belakang dan asal-usul pecalang, satu hal yang pasti, kehadiran pecalang menegaskan eksistensi desa pekraman. Masyarakat adat merangsek masuk dalam wilayah-wilayah yang dulunya merupakan wilayah eksklusif Negara.


Dalam konteks perayaan Nyepi, pecalang akan bertugas untuk melaksanakan patroli dan menjaga keamanan di setiap daerah. Hal ini dikarenakan umat Hindu yang merayakan Nyepi tidak diperkenankan beraktivitas di luar rumah. Selain keamanan, pecalang juga bertugas menertibkan masyarakat yang membuat kegaduhan selama Nyepi dilaksanakan.


Dengan mempedomani dan berpegang teguh pada sumber-sumber kepatutan yang berlaku di Desa Adatnya, (mulai dari awig - awig Desa Adat dan seterusnya), seorang pecalang harus apacalan, menyalahkan yang bersalah dan menegur yang patut ditegur, baik bagi setiap krama desa adatnya sendiri, maupun krama Desa Adatnya yang berprilaku, beraktivitas, (masalah maprewerti), yang nyata - nyata luncas dari kata - kata dan sesane atau etika pada umumnya yang berlaku dilingkungan palemahan Desa Pakramannya.


Dalam perkembangan masyarakat yang semakin kompleks, tugas pecalang tidak hanya untuk menjaga keamanan desa dalam melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan upacara adat dan agama, tetapi juga menjaga keamanan dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan.


Jadi bagaimana semeton ? Bermanfaat tidak informasi dari blog kami ? Jika bermanfaat jangan lupa untuk meninggalkan komentarnya ya terima kasih.

Via : Pesonataksubali.blogspot.com/sejarahharirayahindu.blogspot.com/indoprogress.com

Foto By : Rangkuman Google (ilustrasi)

#pesona_taksubali

Comments

Popular posts from this blog

Makna Asu Bang Bungkem Dalam Sejarah Upacara Caru Hindu Di Bali

Kewajiban Orang Tua Pada Anaknya Menurut Kepercayaan Agama Hindu Di Bali

Makna Mimpi Atau Primbon (Baik Dan Buruk) Menurut Agama Hindu

Pantangan Dan Persembahan Yang Wajib Diketahui Dibalik Keramatnya Kajeng Kliwon

Proses Watangan Mapendem/Mengubur Mayat Yang Bangkit Kembali Dalam Calonarang

Bagaimanakah Ciri - Ciri Sebenarnya Dari Zaman Kali Yuga Menurut Kitab Suci Hindu ?

Beginilah Cara Mengintip Leak Yang Sedang Rapat/Meeting Di Malam Hari

Benarkah Menginjak Canang/Sesajen Di Bali Bisa Celaka atau Mendapat Kesialan ?

Apakah Lahir "Melik" Sebuah Anugrah Yang Beresiko Kematian ? Simak Selengkapnya

Urutan Persembahyangan Yang Benar Dalam Agama Hindu Beserta Doa/Mantranya