Sebelum Kamu Berbuat Pikirkanlah Akan Karma Phala Yang Akan Kamu Dapatkan




Om Swastyastu semeton Pesona Taksu Bali, kali ini kita akan membahas tentang "Motivasi" Sebelum itu jangan lupa untuk mengunjungi Instagram kami juga ya @pesona_taksubali

Rahasia kehidupan ini tidak dapat dimengerti, seperti halnya tentang umur, kelahiran, rejeki, dan jodoh seseorang. Dalam hal ini, manusia tidak mempunyai kemampuan untuk memahami dan tidak memutuskan. Manusia hanya berusaha tetapi ada kekuatan lain yang menentukan. Kekuatan lain yang dimaksud adalah kekuatan hukum karma yang dilihat dari lama berbuahnya.

Karma phala adalah satu dari lima ajaran dasar dan satu dari filsafat Hindu yang berlaku secara universal, dan dapat diterima oleh pikiran yang paling moderen sekalipun. Ambillah contoh berbagai fenomena kehidupan di sekitar kita. Perbedaan status sosial, perbedaan tingkat ekonomi, keberuntungan, malapetaka, musibah, cacat, kesempurnaan dan sebagainya. Apakah Tuhan Yang Maha Adil menganugrahkan semua itu dengan pilihan acak? Ataukah kita berada pada kondisi kehidupan kita yang seperti ini setelah Tuhan melempar undian? Sudah barang tentu, Tuhan yang bergelar Maha Adil tidak mungkin melakukannya.

Tuhan dalam ajaran Hindu tidak campur tangan segalanya. Tetapi Beliau hanya menyediakan aturan. Dan hukum Karma-Phala adalah salah satu aturan yang ditetapkannya. Kita berada dalam kondisi kehidupan kita yang sekarang ini bukan karena takdir Tuhan, namun karena nasib yang kita pilih sendiri melalui perbuatan-perbuatan (karma) kita. Atau dengan kata lain, kita berada dalam kondisi hidup yang baik tentu karena hasil perbuatan (phala) kita yang baik, begitu pula sebaliknya. Dan meski selama menjalani kehidupan ini kita ingat selalu berbuat baik, namun masih saja menderita, atau malah kita terus hidup tenteram dan bahagia meski berbuat buruk, bisa saja hal tersebut diakibatkan karena kita masih menikmati hasil perbuatan kita di kehidupan kita terdahulu (ajaran Punarbhawa). Lihat betapa indahnya penjelasan yang diberikan oleh ajaran Hindu



Sebuah Ajaran "Dewasa"
Hukum Karma-Phala adalah sebuah ajaran yang diperuntukkan bagi pikiran yang dewasa, sekaligus sebuah ajaran yang mendewasakan pemikiran. Dalam Hindu kita tidak diperlakukan sebagai anak kecil, yang ditakut-takuti dengan neraka jika berbuat buruk, atau diiming-imingi dengan surga untuk berbuat baik. Namun lebih dari itu kita diberi kebebasan untuk melakukan apa saja, dengan mempertimbangkan konsekuensinya. Ya, konsekuensi. Bukan hukuman. Konsekuensi adalah hasil dari perbuatan. Sama seperti terbakar jika menyentuh api, dan kita jadi tidak tenang dan menderita jika berbuat jahat. Dengan ajaran Karma-Phala, kita tidak dijadikan manusia yang penakut atau seorang yang pamrih.

Di sini kita dihadapkan pada hukum sebab-akibat, stimulus-respon, atau apa saja kita menyebutnya. Kalau kita terus ditakut-takuti dengan neraka, kutukan Tuhan dan sebagainya, jiwa kita akan jadi kerdil dan penakut. Dari sana kemudian kita jadi orang yang pamrih karena berbuat baik semata demi surga atau untuk menghindari apa yang kita sebut amarah Tuhan. Tidak demikian halnya dengan hukum Karma-Phala. Kita berbuat karena kita sadar akan tanggung jawab atau konsekuensi dari perbuatan tersebut. Kita sadar bahwa stimulus yang baik akan menghasilkan respon yang baik pula, dan begitu pula sebaliknya. Hanya saja kapan dan bagaimana masih merupakan rahasia Tuhan.

Hukum Karma-Phala juga membuat kebebasan dan kemuliaan manusia dihargai. Melalui hukum ini kita diberi kesempatan untuk memilih kondisi kehidupan kita; rejeki, keberuntungan, kebahagiaan, dan sebagainya. Semua dapat kita wujudkan dengan berbuat baik sesuai ajaran dharma. Hal ini juga menyiratkan bahwa kita tidak berhak menyalahkan Tuhan atas apa yang terjadi pada kita. Sebab kita sendirilah melalui karma kita yang bertanggung jawab atas kondisi kehidupan kita.

Jadi bagaimana semeton ? Bermanfaat tidak informasi dari blog kami ? Jika bermanfaat jangan lupa untuk meninggalkan komentarnya ya terima kasih.

Via : pesonataksubali.blogspot.com/phdi.or.id
Foto By : @_dw.artwok_ (ilustrasi)

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Makna Asu Bang Bungkem Dalam Sejarah Upacara Caru Hindu Di Bali

Kewajiban Orang Tua Pada Anaknya Menurut Kepercayaan Agama Hindu Di Bali

Makna Mimpi Atau Primbon (Baik Dan Buruk) Menurut Agama Hindu

Bagaimanakah Ciri - Ciri Sebenarnya Dari Zaman Kali Yuga Menurut Kitab Suci Hindu ?

Pantangan Dan Persembahan Yang Wajib Diketahui Dibalik Keramatnya Kajeng Kliwon

Proses Watangan Mapendem/Mengubur Mayat Yang Bangkit Kembali Dalam Calonarang

Apakah Lahir "Melik" Sebuah Anugrah Yang Beresiko Kematian ? Simak Selengkapnya

Urutan Persembahyangan Yang Benar Dalam Agama Hindu Beserta Doa/Mantranya

Beginilah Cara Mengintip Leak Yang Sedang Rapat/Meeting Di Malam Hari

Benarkah Menginjak Canang/Sesajen Di Bali Bisa Celaka atau Mendapat Kesialan ?