Pengertian Dan Makna Pranayama Yang Baik Untuk Kehidupan Manusia
Om Swastyastu semeton Pesona Taksu Bali, kali ini kita akan membahas tentang "Pranayama" Sebelum itu jangan lupa untuk mengunjungi Instagram kami juga ya @pesona_taksubali.
Prana berarti nafas, energy dan ayam artinya pajang atau memanjang. Pranayama adalah latihan pernafasan dalam yoga, (Wirawan, :77). Prana adalah kekuatan vital yang bertanggung jawab atas semua fungsi tubuh dan pikiran. Pranayama dengan demikian secara umum dipahami sebagai pengaturan nafas untuk mengendalikan tubuh dan pikiran.
Pranayama mempunyai tiga fase penting yaitu :
• Puraka : pelan, terkontrol, penarikan nafas kedalam secara penuh.
• Recaka : pelan, terkontrol dan penghembusan nafas keluar secara penuh.
• Kumbhaka : penahanan nafas.
Jenis-Jenis Pranayama
Teks Hatha Yoga Pradipika (II: 48-70) mejelaskan delapan jenis pranayama, yaitu suryabhedana, ujjayi, sitkari, sitali, bhastrika, bhramari, murccha dan plavini. Dengan melakukan latihan pernafasan atau pranayama dengan teratur seseorang membersikan diri dari dalam sehingga pikirannya akan menjadi tenang.
Kemudian dalam I Made Aripta Wibawa dalam bukunya “Pengetahuan Dan Pengendalian Prana (Pranayama) menjelaskan tiga jenis pranayama yaitu adhama, madyama dan uttama (yang rendah, sedang, atau yang paling tinggi). Adhama pranayama terdiri dari 12 matra, madhyama terdiri dari 24 matra dan uttama menyita waktu 32 matra. Ini untuk melakukan puraka. Rasio antara puraka (penarikan nafas), kumbhaka (proses penahanan nafas), dan recaka yaitu proses pengeluaran nafas, adalah 1;4;2. Apabila anda menarik nafas selam 12 matra andaharus melakukan kumbhaka 48 matra. Kemudian waktu untuk recaka menjadi 24 matra.
Kumbhaka merupakan penyimpanan atau penahanan nafas, yang dapat meningkatkan periode kehidupan. Ia memperbesar kekuatan spiritual bathin, keberanian dan vitalitas. Para Yogi dengan penarikan nafas pada brahmarandhradi puncak kepala dan dengan menjaganya tetap disana, mampu mengalahkan dewa kematian Yama, dan dapat menaklukan kematian. (Wibawa, 1998: 59)
Dalam Lontar Brahmokta Widhisastra, disebutkan pranayama yang benar akan dapat membersihkan papa dan dosa - dosa termasuk prilaku manusia, yaitu :
tri guna, sifat manusia yang perlu dikendalikan
dasa Indriya, keinginan manusia
sad ripu, perbuatan yang tidak baik dalam diri manusia itu sendiri.
Sehingga dengan melakukan sikap pranayama sebelum sembahyang sebagaimana disebutkan orang akan panjang umur.
Begitupun dalam ajaran untuk mengelola energi hidup, pranayama juga dijelaskan bertujuan untuk mengurangi kecepatan bernafas/melambatkan nafas, prana akan menjadi tenang dengan proses nafas yang slow/pelan. Pikiran akan menjadi tenang, ketika aktifitas nafas semakin berkurang maka aktifitas pikiranpun akan menurun antara pikiran dan prana dari indra-indra kita. Titik temu antara pikiran dan prana inilah organ-organ indriya akan aktip bilamana pikiran atau prana ini aktif.
Pikiran bisa bekerja dengan adanya energy prana, membatasi aktivitas nafas, mengurangi energi sehingga mengurangi gerak pikiran, pikiran lebih mudah untuk dikonsentrasikan.
Seperti mandi diperlukan untuk membersihkan tubuh, demikian juga Pranayama diperlukan untuk membersihkan pikiran.
Membersihkan pikiran dengan pranayama yang dijalankan melalui hatha yoga sebelum dilakukan penguatan tubuh fisik dan pemurnian dalam membangkitkan kundalini yoga disebutkan dalam berkas Pranayama Spiritual Indonesia di facebook dijelaskan bahwa pranayama ini juga merupakan inti dari hatha yoga melalui penguasaan tubuh dan napas.
Jadi bagaimana semeton ? Bermanfaat tidak informasi dari blog kami ? Jika bermanfaat jangan lupa untuk meninggalkan komentarnya ya terima kasih.
Via : Pesonataksubali.blogspot.com/Mutiarahindu.com/sejarahharirayahindu.blogspot.com
Foto By : Mantra Hindu Bali (ilustrasi)
Comments
Post a Comment