Inilah Unsur Penting Yang Terdapat Dalam Janin Menurut Ajaran Hindu
Om Swastyastu semeton Pesona Taksu Bali, kali ini kita akan membahas tentang "Janin" sebelum itu jangan lupa untuk mengunjungi Instagram kami juga ya @pesona_taksubali
Garbha, embrio atau janin terjadi akibat terjadinya fertilasi atau bertemunya sukra dan sonita di dalam garbhasaya. Secara umum sukra ini disebut sperma. Di Bali malahan dikenal dengan nama sukla, atau kama petak. Kata sukra ini dikonotasikan dengan kata suci atau putih, sehingga diterjemahkan menjadi sukla. Atau kama petak yang bermakna kama yang warnanya petak atau putih. Memang warna sperma adalah putih. Sedangkan sonita secara umum berarti telur, atau ovum. Di Bali kata sonita ini diasosiasikan dengan kata wanita, sehingga swanita. Atau kama bang, kama yang berwarna bang atau merah, karena warna darah menstruasi adalah merah. Jadi, kama yang berwarna merah dan putih inilah yang menghasilkan garbha atau embrio.
Pada saat bertemunya sukra dan sonita masuklah atma, jiwatma. Jiwa atau jivatman yang berasal dari kehidupan masa lalu memasuki unit persatuan sukra/sperma dengan sonita/telur agar bernyawa. Hasilnya inilah yang disebut garbha/embrio/janin. Aktivitas dari jiwa mulai setelah umur janin 4 bulan. Jiwa ini amat berperanan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan garbha, karena memberikan vitalitas atau kehidupan kepada garbha/embrio.
Sperma (sukra) dan telur (sonita) berasal dari bapak dan ibu, masing-masing memiliki komposisi mahabhuta yang spesifik atau khusus. Mahabhuta ini terdiri atas lima unsur, yakni akasa (ruang), vayu (udara), teja (panas), apah (air), pertiwi (tanah). Oleh sebab itu disebut panca mahabhuta. Lima unsur materi yang berpengaruh terhadap pertumbuhan badan janin, terutama dalam panca indera dan unsur lainnya.
1. Unsur akasa berperanan dalam pertumbuhan dan perkembangan saluran/pembuluh, telinga, lubang, dan ruang yang ada di dalam tubuh. Selain itu mengembangkan pula suara yang dikeluarkan oleh manusia.
2. Unsur bayu berperanan dalam hal pertumbuhan dan perkembangan mata, penglihatan, dan pencernaan.
3. Unsur teja berperanan dalam per-tumbuhan dan perkembangan mata, penglihatan, dan pencernaan.
4. Unsur apah berperanan dalam hal pertumbuhan dan perkembangan lidah, kecap/rasa kecap, dan kelembaban.
5. Unsur pertiwi berperanan dalam pertumbuhan dan perkembangan hidung, bau, dan tulang.
Agar garbha, embrio atau janin dapat hidup dan tumbuh serta berkembang perlu ada pasokan konsumsi dan pelindungnya. Ahara atau nutrisi bagi janin, disediakan oleh ibu disesuaikan dengan komposisi mahabhuta yang ada pada janin. Ahara ini yang berasal dari ibunya masuk ke dalam tubuh janin melalui ari-ari/plasenta dan tali pusat. Di dalam tali pusat ada pembuluh darah yang masuk ke dalam tubuh janin. Bersama darah/raft/ rakta ini ahara masuk ke dalam tubuh dan beredar di dalam tubuh janin.
Jadi bagaimana semeton ? Bermanfaat tidak informasi dari blog kami ? Jika bermanfaat jangan lupa untuk meninggalkan komentarnya ya terima kasih.
Via : Pesonataksubali.blogspot.com/Phdi.or.id
Foto By : phdi (ilustrasi)


Comments
Post a Comment