Ibuku Sayang Masih Terus Berjuang Walau Tapak Kaki Penuh Darah Penuh Nanah

 


Om Swastyastu semeton Pesona Taksu Bali, kali ini kita akan membahas tentang "Motivasi" Sebelum itu jangan lupa untuk mengunjungi Instagram kami juga ya @pesona_taksubali


Seorang ibu dalam ajaran Hindu adalah sosok yang sangat mulia dan utama. Karena ibu sumber inspirasi, dapat diumpamakan sebagai arsiteknya rumah tangga, maju mundurnya rumah tangga tergantung dengan peran dan fungsi seorang ibu. Dapat dikatakan ibu sebagai barometer dalam keluarga.


Ibu menjadi sosok yang istimewa. Ibu kita hormati dan muliakan karena ibu yang melahirkan kita. Hanya ibu yang merasakan apa yang disebut "nyakit" waktu melahirkan kita. Begini disebutkan dalam Sarasamuscaya :


Apan Iwih temen bwating ibu, sangkeng bwating lemah, katwangana, tar bari-barin kalinganya aruhur temen sang bapa sangke langit


(sebab jauh lebih berat kewajiban ibu daripada beratnya bumi, karenanya patut dihormati beliau dengan sungguh-sungguh, tanpa ragu-ragu demikian pula lebih tinggi penghormatan kepada bapa daripada tingginya langit). Tiada lain lagi hanya dengan setia bhakti hormat terhadap ibu, membuat ibu senang dan puas hatinya (ikang bhakti makawwitan, paritusta sang rawitnya).


Ibu selalu hadir dan berada dalam keluarga, demikian pula orang yang sampai ada anak dan cucu tidak berpisah dengan ibunya, senantiasa hidup dengan si ibu, disebabkan oleh setia bhaktinya kepada ibunya yang dianggap bagaikan Dewa, usia panjang dan sorgalah merupakan didapatnya. Norana sih maglwihana sihikang atanaya yaitu tidak ada yang melebihi kecintaan ibu da­lam hal mengasihi dan mengasuh anak-anaknya. Jika tiada ibu? Kegalauan, kegelisahan, kesedihan, hampa, kesepian tidak mengetahui sang ibu sebagai­mana Karna dalam epos besar Mahabharata. Sosok Kunti adalah ibu yang utama, mengasuh panca pandawa penuh dengan kasih sayang, baik dalam suka dan duka, namun rahasia kelahiran Karna telah mengubah segalanya harus berperang de­ngan saudara.


Menjadi catatan bahwa sebagai ibu harus berkeadilan dalam mendidik, membina, mengasuh anaknya sehingga tidak terjadi pertengkaran, peperangan dalam keluarga. Dan ketika Drupadi di telanjangi atas nama judi dijadikan taruhan tiada lagi penghormatan atas kedudukan seorang wanita di keluar­ga, masyarakat bahkan kerajaan maka di sana akan terjadi kehancuran sebagaimana Manawadharmasastra 111.56 menyebutkan: "yatra naryastu pujante, ramante tatra devatah, yatrai-tastu na pujyante, sarvas tatra-phalah kriyah" (dimana wanita dihormati, disanalah para dewa merasa senang, tetapi dimana mereka tidak dihormati, tidak ada upacara suci apapun yang akan berpahala).


Dalam ajaran Hindu, ibu adalah ratu dalam rumah tangga. Sesungguhnya Hindu sangat menghormati kaum wanita. Maka sebagai seorang wanita seperti yang dikatakan dalam Manusmreti, wanita yang kuat mengendalikan pikiran, perkataan dan tindakan akan mendapatkan kebahagiaan dan dikatakan wanita Sadwi. Dikakatan sebagai ratu rumah tangga karena ibu memikul tanggung jawab yang sangat berat dan besar terhadap keberadaan bahtera perkawinan/ rumah tangga. Semua kendali menjadi tanggung jawab sang ibu. Apa lagi dengan kesetaraan gender, peran dan kedudukan wanita sederajat dengan kaum laki-laki.


Dalam Hindu, wanita selalu diberikan kedudukan yang terhormat sejajar dengan laki-laki. Dimana saja wanita dihormati di sana. Keharmonisan akan tercipta dan sebaliknya, dimana wanitanya tidak dihormati cepat atau lambat akan terjadi prahara di dalam rumah tangga.


Jadi bagaimana semeton ? Bermanfaat tidak informasi dari blog kami ? Jika bermanfaat jangan lupa untuk meninggalkan komentarnya ya terima kasih.

Via : pesonataksubali.blogspot.com/phdi.or.id/m.solopos.com

Foto By : @kakang_photoworks (ilustrasi)

#pesona_taksubali

Comments

Popular posts from this blog

Makna Asu Bang Bungkem Dalam Sejarah Upacara Caru Hindu Di Bali

Kewajiban Orang Tua Pada Anaknya Menurut Kepercayaan Agama Hindu Di Bali

Makna Mimpi Atau Primbon (Baik Dan Buruk) Menurut Agama Hindu

Bagaimanakah Ciri - Ciri Sebenarnya Dari Zaman Kali Yuga Menurut Kitab Suci Hindu ?

Pantangan Dan Persembahan Yang Wajib Diketahui Dibalik Keramatnya Kajeng Kliwon

Proses Watangan Mapendem/Mengubur Mayat Yang Bangkit Kembali Dalam Calonarang

Apakah Lahir "Melik" Sebuah Anugrah Yang Beresiko Kematian ? Simak Selengkapnya

Beginilah Cara Mengintip Leak Yang Sedang Rapat/Meeting Di Malam Hari

Urutan Persembahyangan Yang Benar Dalam Agama Hindu Beserta Doa/Mantranya

Benarkah Menginjak Canang/Sesajen Di Bali Bisa Celaka atau Mendapat Kesialan ?