Apakah Sebenarnya Tujuan Dan Makna Dari Upacara Ngulapin ? Simak Selengkapnya
Om Swastyastu semeton Pesona Taksu Bali, kali ini kita akan membahas tentang "Ngulapin" sebelum itu jangan lupa untuk mengunjungi Instagram kami juga ya @pesona_taksubali
Ngulapin atau sering juga disebut dengan Pengulapan adalah upacara yang bertujuan untuk menormalisasi kehidupan seseorang setelah mengalami kejadian yang mengejutkan. Karena jika seseorang mengalami suatu kejadian yang mengejutkan, hal ini akan berdampak pada kehidupannya. Jika dibiarkan tanpa dilakukan suatu upacara, dapat membuat kehidupan seseorang menjadi tidak normal.
Ngulapin juga biasanya berfungsi untuk memulihkan kembali kekuatan atau unsur-unsur kestula sariranya. Bilamana yang sudah dijelaskan bahwa orang yang pernah mendapat sengkala atau jatuh berarti salah satu kekuatan atau unsur badan wadagnya berada di tempat kejadian.
Lain halnya dalam buku usada tiwas punggung menyebutkan manusia mempunyai 10 kekuatan yang mana nanti akan tergabung menjadi satu, sehingga manusia bisa bergerak, berpikir, dan berbuat. 10 kekuatan mikrokosmos adalah sbb: Sang, Bang, Tang, Ang, Ing, Nang, Mang, Sing, Wang, Yang. Kesepuluh rumusan kekuatan mikrokosmos dapat disaring menjadi 5 kekuatan, yaitu: Mang, Ang, Ong, Ung, Yang. Dari ke-5 unsur juga dapat di peras kembali menjadi 4,yaitu: Ang, Ung, Mang, Ong. Selanjutnya dari ke-4 ini diciutkan kembali menjadi 3 bentuk/wujud. Antara lain: Ang, Ung Mang.
Dari persenyawaan ini (Ang, Ung Mang) akan melahirkan rwa bineda atau 2 hal yang bertentangan yang terdapat di kedua mata kita. Mata sebelah kiri terletak aksara ang dan sebelah kanan terletak aksara ah. Ang dan Ah bila disatukan akan menjadi OM, yang merupakan sebutan Sang Hyang Widhi.
Namun jika dilihat dari arti katanya, Ngulapin berasal dari kata Ulap (bahasa Jawa kuna dan juga bahasa Bali), yang artinya silau. Silau yang dimaksudkan di sini adalah seperti keadaan mata ketika menatap atau memandang sinar matahari.
Kalau dijadikan kata majemuk menjadi ulap-ulap”. Jika ulap-ulap itu bahasa Indonesia akan berarti mamanggil dengan lambaian tangan.
Tetapi jika ulap-ulap dalam bahasa Bali maka akan berarti suatu alat yang berbentuk empat persegi panjang/bujur sangkar, terbuat dari secarik kain putih yang berisi tulisan hurup-hurup keramat yang menurut agama Hindu dikatakan mempunyai kekuatan yang magis.
Biasanya benda-benda semacam itu diletakan pada halaman depan dari sebuah bangunan, dibawah atap pada kolong rumah, pada waktu memberi upacara ngulap ngambe dari suatu bangunan tersebut.
Maksudnya adalah untuk memohon kehadapan Tuhan yang Maha Esa/Ida Sang Hyang Widhi, agar supaya jika ada unsur-unsur yang ingin mengganggu, menjadi silau.
Jika berbentuk pengulapan akan berarti Upakara yadnya yang dipakai pada waktu ngulapin, Baik ngulapin orang jatuh, ngulapin pratima, ngulapin pitra, maupun ngulapin Bhuta.
Ngulapin sudah merupakan suatu kebiasaan bagi Umat Hindu di Bali. Macam-macam Upacara Ngulapin :
• Ngulapin orang jatuh.
• Ngulapin Pratima (arca) : Bahan-bahan serta alat-alat yang dipakai dalam tetandingan banten pengulapan baik ngulapin pretima, ngulapin orang jatuh, adalah sama. Cuma saja dalam upacara ngulapin orang jatuh ada sedikit perbedaannya.
• Ngulapin Pitra, rangkaian dalam upacara ngaben.
• Ngulapin Orang baru Sembuh dari Penyakit, yang bermaksud supaya orang yang diupacarai ini bisa makan segala macam makanan, maksudnya tidak terpengaruh oleh makanan yang menyebabkan sakitnya kumat/kambuh, dalam bahasa Bali disebut dengan betus.
• Kendatipun ia sudah sehat tapi kalau belum diadakan upacara pengulapan ia tidak boleh makan sewenang-wenang seperti makan jotan, daging babi guling dan lain sebagainya, dan juga tidak diperkenankan keluar rumah.
• Ngulapin Pretima (arca), bermaksud apabila pretima itu pernah jatuh, disebabkan karena disenggol oleh binatang, seperti kucing tat kala ada upacara di sekitar pratima itu, jatuh karena tempatnya tidak baik, dibawa oleh manusia, selain dari itu mungkin pratima itu pernah dicuri atau dimasuki oleh pencuri.
Jadi bagaimana semeton ? Bermanfaat tidak informasi dari blog kami ? Jika bermanfaat jangan lupa untuk meninggalkan komentarnya ya terima kasih.
Via : Pesonataksubali.blogspot.com/hindualukta.blogspot.com/sejarahharirayahindu.blogspot.com
Foto By : Rangkuman Google (ilustrasi)
Comments
Post a Comment