Apa Sebenarnya Tujuan Dari Upacara Samskara Bagi Umat Hindu ? Masih Banyak Yang Keliru

 


Om Swastyastu semeton Pesona Taksu Bali, kali ini kita akan membahas tentang "Samskara" sebelum itu jangan lupa untuk mengunjungi Instagram kami juga ya @pesona_taksubali


Kata “Samskǎra” berasal dari bahasa sanskerta yang memiliki banyak arti, diantaranya yang erat kaitannya dengan pelaksanaan yajña. Maka kata samskǎra berarti membudayakan, membiasakan, menyucikan, menjadikan sempurna, dan dapat pula berarti upacara keagamaan (Titib, 2003: 45). Apabila dihubungkan dengan kenyataan yang membudaya dalam masyarakat Hindu dalam hubungannya dengan pengamalan ajaran agama, maka kita hampir selalu akan melihat adanya pelaksanaan beraneka ragam upacara. Upacara- upacara tersebut sesungguhnya merupakan korban suci yang bertujuan untuk membersihkan lahir batin dan memelihara hidup umat manusia secara rohaniah. Pemeliharaan hidup tersebut dimulai dari terbentuknya jasmani di dalam kandungan, sampai dengan berakhirnya kehidupan itu.


Dengan demikian, samskǎra itu merupakan upacara keagamaan yang bertujuan untuk menyucikan badan dan menjadikannya sempurna, agar layak memuja Sang Hyang Widhi Wasa. Dalam keadaan diri yang bersih atau suci itulah diharapkan Sang Hyang Widhi Wasa berkenan memberikan anugerah bahkan meragasukma pada diri manusia. Hal ini digambarkan dalam sebuah kitab Arjunawiwǎha Pupuh XI.1 yang berbunyi:


"Sasi wimbha haneng gatha mesi banyu, ndan asing suci nirmala mesi wulan, iwa mangkana rakwa kiteng kadadin, ring angmbeki yoga kiteng sakala".


Terjemahan :


"Bagaikan bayangan bulan pada tempayan yang berisi air, hanya pada air yang bersih dan tenang itulah bayangan bulan itu tampak. Demikianlah pula Dia akan menampakkan diri (meragasukma) pada orang yang berjiwa bersih dan suci", ( Warna, 1988: 27).


Samskara dimaksudkan untuk menempa kepribadian seseorang sehingga ia dapat menjadi anggota masyarakat yang ideal dan seorang yang mendapatkan pencerahan rohani. Dimana dua samskara terpenting dalam Hindu yaitu Inisiasi (Samasrayana/ diksha) bagi para sulinggih dan pernikahan (Vivaha-samskara).


Ritual-ritual keagamaan yang bersifat lahiriah dimaksudkan untuk membangkitkan pemahaman batin dan pengalaman rohani yang dapat memberikan perubahan-perubahan menuju kebaikan dalam diri suatu individu, lalu keluarga, dan akhirnya masyarakat secara keseluruhan. Karena kita menyadari bahwa kondisi mental sangat mempengaruhi aktivitas jasmani. Demikian dijelaskan pelaksanaan ritual-ritual Hindu bukan sesuatu yang memberatkan yang hendaknya maknanya pun agar dipahami dengan baik oleh mereka yang terlibat di dalamnya, akan membangun sikap mental yang baik dan memperbaiki pemikiran-pemikiran yang menyimpang.


Sebagai tambahan seperti contohnya disebutkan :


• Jatakarma Samskara dilaksanakan untuk menyambut kelahiran seorang anak sebagai cetusan rasa bahagia dan terima kasih dari kedua orang tuaatas kelahiran anaknya.

• Upanayana untuk seorang brahmana agar miliki tingkatan pengetahuan lebih lanjut tentang ajaran suci Weda.

• Yajna samskara sebagai salah satu lontar tentang upacara agama Hindu yang berisikan tetandingan banten (bebantenan) atau upacara keagamaan.

• Pelaksanaan pertobatan dengan ritual samskara dimaksudkan sebagai penyucian dari luar dengan penuh ketulusan hati, apalagi dilakukan dengan berjapa.


Tujuan pelaksanaan samskǎra itu sangat mulia, yaitu mencapai tujuan hidup yang disebut Catur Purusa Artha yang terdiri atas Dharma, Artha, Kama, dan Moksa atau dengan istilah lain “moksartham jagadhita ya ca iti dharma,” yaitu tercapainya kesejahteraan hidup serta kebahagiaan yang hakiki dan sejati, (Suhardi dan Sudirga, 2015:80).


Jadi bagaimana semeton ? Bermanfaat tidak informasi dari blog kami ? Jika bermanfaat jangan lupa untuk meninggalkan komentarnya ya terima kasih.

Via : Pesonataksubali.blogspot.com/mutiarahindu.com/sejarahharirayahindu.blogspot.com

Foto By : Rangkuman Google (ilustrasi)

#pesona_taksubali

Comments

Popular posts from this blog

Makna Asu Bang Bungkem Dalam Sejarah Upacara Caru Hindu Di Bali

Kewajiban Orang Tua Pada Anaknya Menurut Kepercayaan Agama Hindu Di Bali

Makna Mimpi Atau Primbon (Baik Dan Buruk) Menurut Agama Hindu

Bagaimanakah Ciri - Ciri Sebenarnya Dari Zaman Kali Yuga Menurut Kitab Suci Hindu ?

Pantangan Dan Persembahan Yang Wajib Diketahui Dibalik Keramatnya Kajeng Kliwon

Proses Watangan Mapendem/Mengubur Mayat Yang Bangkit Kembali Dalam Calonarang

Apakah Lahir "Melik" Sebuah Anugrah Yang Beresiko Kematian ? Simak Selengkapnya

Urutan Persembahyangan Yang Benar Dalam Agama Hindu Beserta Doa/Mantranya

Beginilah Cara Mengintip Leak Yang Sedang Rapat/Meeting Di Malam Hari

Benarkah Menginjak Canang/Sesajen Di Bali Bisa Celaka atau Mendapat Kesialan ?