Tingkatkan Kepercayaan Diri Dengan Membaca Kutipan Kata Motivasi Ini
Om Swastyastu semeton Pesona Taksu Bali, kali ini kita akan membahas tentang "Kata Mutiara" Sebelum itu jangan lupa untuk mengunjungi Instagram kami juga ya @pesona_taksubali
Kata Mutiara merupakan sebuah istilah yang terdiri dari dua penggabungan kata, yaitu kata mutiara yang berarti sebuah benda keras yang diproduksi di dalam jaringan lunak khususnya dlam mantel dari moluska hidup. Mutiara merupakan sebuah benda yang berharga sangat mahal dan kerap dijadikan sebagai perhiasan yang sangat bagus untuk dunia fashion.
Sementara arti kata berarti suatu unit dari suatu bahasa yang mengandung arti dan terdiri dari satu atau lebih morfem. Umumnya kata terdiri dari satu akar kata tanpa atau dengan beberapa afiks.
Bila digabungkan dari dua pengertia antara kata dan mutiara, maka akan dapat disimpulkan bahwa Kata Mutiara merupakan suatu akar kata yang memiliki arti yang sangat mahal, bahkan kata tersebut setara dengan hal-hal yang bersifat mulia, seperti halnya perhiasan-perhiasan yang mahal dan dipergunakan dalam kehidupan untuk mempemuliakan manusia.
Berikut beberapa kata-kata motivasi dan mutiara yang telah kami rangkum dari berbagai sumber :
"Seperti Halnya Matahari yang terbit menghilangkan kegelapan alam, demikian juga halnya orang yang melakukan kebenaran akan menghilangnya segala penderitaan hidup" (Sarasamuccaya 23).
"Dharma adalah jalan untuk sampai ke sorga, seumpama perahu laju yang merupakan alat bagi saudagar-saudagar untuk melintasi samudra" (Sarasamuccaya 21).
“semoga tercurahkan untukku… kekuatan, dorongan, pengaruh, kecenderungan, pemikiran, wahyu, ketenaran, kemasyhuran, norma, cahaya, surga, napas, pikiran, pembelajaran, suara, akal, mata, telinga, keterampilan, kekuatan, kekuatan, kehidupan, usia tua, tubuh, perlindungan, penjagaan bagi anggota tubuh, tulang, sendi, tubuh (kemakmuran melalui pengorbanan)” (Yajurveda Khanda 4: 7.1.b)
“Aku memaklumkan bahwa orang yang mempelajari percakapan kita yang suci ini… bersembahyang kepada-Ku dengan kecerdasannya…” (BG 18.70)
"Wahai Putera Kunti, seorang yang dikatakan bijaksana, yang konon bisa mengendalikan indria-indrianya pun, pikirannya masih terikat dan dikendalikan oleh indria-indria mereka sendiri." (Bhagawad Gita 2.60)
"Celaka pulalah ia yang menjelma sebagai manusia serta mampu melaksanakan ajaran dharma tetapi kemampuan dan kesempatan itu tidak dipakai untuk melepaskan diri (dan orang lain) dari kesengsaraan" (Sarasamuccaya 17).
"Biasanya orang yang bodoh hanya bisa menyelesali nasib jika ia ditimpa duka nestapa karena ia tidak ingat akan perbuatannya yang tidak baik pada masa-masa lalu (Sarasamuccaya 299).
Karena keutamaannya tirtayatra itu sungguh-sungguh suci lebih suci dari pada yadnya, dan mampu dilakukan oleh orang miskin sekalipun" (Sarasamuccaya 286).
"Taklukkanlah kemarahan orang lain tanpa kemarahan
taklukkanlah penjahat dengan kebaikan
taklukkanlah orang yang kikir dengan sifat saling memberi
taklukkanlah kebohongan dengan kebenaran" (Udyogaparwa 38. 73-74)
“terciptanya kendaraan merpati… mengejar dengan ayat-ayat suci… sukacita… memberikan ternakmu makanan… melawan semua kesedihan dan kesulitan…. biarkan burung terbang cepat… meninggalkan kami… maju dan semangat…” (Rigveda 10.165.5)
"Ada tiga macam pahala kehidupan manusia yaitu dharma, artha dan kama. Demikianlah jenisnya yang tiga dan janganlah sampai dikuasai oleh adharma" (Sarasamuccaya 275).
Jadi bagaimana semeton ? Bermanfaat tidak informasi dari blog kami ? Jika bermanfaat jangan lupa untuk meninggalkan komentarnya ya terima kasih
Via : pesonataksubali.blogspot.com/mutiarahindu.blogspot.com/hindualukta.blogspot.com
Foto By : blogger.com (ilustrasi)
Comments
Post a Comment