Ternyata Inilah Jenis Dan Fungsi Uang Kepeng Yang Jarang Diketahui Oleh Masyarakat

 


Om Swastyastu semeton Pesona Taksu Bali, kali ini kita akan membahas tentang "Uang Kepeng" Sebelum itu jangan lupa untuk mengunjungi Instagram kami juga ya @pesona_taksubali


Uang kepeng merupakan salah satu sarana yang tidak lepas dari upacara agama Hindu, baik itu dalam upacara Manusa yajna, bhuta yajna, Dewa Yajna, Pitra Yajna mau pun Rsi Yajna. Uang kepeng dianggap sebagai sarana yang sangat penting dalam setiap upacara. Tak heran jika tanpa uang kepeng suatu upacara tidak dapat dilaksanakan. Berdasarkan jenisnya uang kepeng dapat diklasifikasikan menjadi enam jenis diantaranya yakni Uang kepeng Lumrah, Uang kepeng Koci, Uang kepeng Kerinyah, uang kepeng Lembang, uang kepeng Jahi dan uang kepeng Jimat (Sudarma, 2008:15-16).


Di masa lalu, masyarakat Bali telah mengenal uang sebagai alat transaksi pembayaran. Uang tradisionalnya disebut Pis Bolong. Dalam bahasa Bali, Pis berarti uang, dan Bolong berarti lubang. Jadi, Pis Bolong adalah koin yang memiliki lubang di tengahnya. Pis Bolong terbuat dari campuran beberapa logam (tembaga, besi, perak, emas atau timah). Jenis-jenis Pis Bolong didasarkan pada fungsi, bukan nilai nominal. Pis Bolong atau uang kepeng yang digunakan sebagai alat pembayaran memiliki ciri khas tersendiri. Ada karakter Cina di satu sisi.


Oleh karena itu, banyak sejarawan berpendapat bahwa Pis Bolong (uang tradisional Bali) diperkenalkan oleh Cina melalui hubungan perdagangan di masa lalu. Masyarakat Bali mengenal berbagai jenis Pis Bolong. Jenis-jenis uang tradisional yang didasarkan pada fungsinya, bukan nilai nominalnya.


Jika dilihat bentuk dan fungsinya, maka ke-enam uang kepeng diatas dapat dijelaskan sebagai berikut;


1. Uang kepeng Lumrah

Yaitu uang kepeng yang digunakan dalam setiap upacara agama. Ada pun bentuk dari uang kepeng Lumrah adalah pada bagian tengahnya bergaris tengah sekitar tiga sentimeter dengan warna hitam. Biasanya uang ini terbuat dari perunggu yang kadar tembagahnya tampak lebih besar (Sudarma, 2008:16). Uang kepeng lumrah dinilai memiliki nilaireligius dan lasim digunakan untuk membuat patung dewa seperti patung Dewa rambut sedana.


2. Uang kepeng Koci

Yaitu uang kepeng yang bentuknya lebih kecil dari uang kepeng biasa dengan garis tengah sekitar dua sentimeter. Uang kepeng koci berwarna hitam dan terbuat dari perunggu yang campuran tembagahnya tampak lebih besar. (Sudarma, 2008:16).


3. Uang kepeng Kerinyah, 

Yaitu uang kepeng yang bentuknya sama dengan uang kepeng biasa, hanya saja yang membedakan dengan yang lain yakni warnanya berwarna kuning, sebab bahanya terbuat dari campuran kuningan. Uang kepeng ini tidak memiliki keistimewaan tertentu. (Sudarma, 2008:16).


4. Uang kepeng Lembang 

Yaitu uang kepeng yang memiliki ukuran lebih besar dibandingkan dengan uang kepeng biasa. Uang kepeng Lembang memiliki ukuran garis tengah tiga setengah sentimeter dengan warna kuning seperti uang kepeng Kerinyah. Pada umumnya uang kepeng Lembang digunakan sebagai alat judi yang disebut dengan makeles. (Sudarma, 2008:16).


5. Uang kepeng Jahi 

Yaitu uang kepeng yang ukurannya sama dengan uang kepeng Koci. Uang kepeng ini pada umumnya juga digunakan sebagai alat judi yang disebut dengan Mapincer. (Sudarma, 2008:16).


6. Uang kepeng Jimat 

Yaitu uang kepeng yang digunakan khusus untuk hal-hal tertentu dan tidak digunakan untuk pembayaran. Sebab dinilai memiliki nilai magis dan mistis. Uang ini memiliki beberapa jenis antara lain pipis arjuna, pipis bima, pipis jaran, dan pipis gajah. (Sudarma, 2008:16).

• Pipis arjuna, dipercaya bahwa seseorang yang memakai Pipis ini sebagai jimat akan memperoleh sifat-sifat yang menyerupai Arjuna yakni memiliki kemampuan untuk bercumbur rayu dan menaklukan wanita.

• Pipis bima, dipercaya bahwa seseorang yang memakai Pipis ini sebagai jimat akan memperoleh sifat-sifat yang menyerupai Bima yaitu jujur, berwibawa mempunyai kekuatan seperti Bima, berwibawa, mempunyai ketahanan dan kekuatan fisik.

• Pipis jaran, dipercaya bahwa seseorang yang memakai Pipis ini sebagai jimat akan memperoleh karakteristik seperti kekuatan untuk berlari seperti kuda.

• Pipis gajah dipercaya bahwa seseorang yang memakai Pipis ini sebagai jimat akan memperoleh karakteristik seperti memiliki kekuatan sekuat gajah (Sidemen, 1998: 37 – 40).


Selain dari keenam jenis uang kepeng diatas masih banyak lagi uang kepeng yang pernah ada di negeri Nusantara. Seperti misalnya uang kepeng Bobongan Jawa (Pis Bolong Gobongan Jawa), dan Uang Kepeng Gobongan Bali (Pis Bolong Gobongan Bali). Uang kepeng dini diperkirakan ada pada tahun 1769 Masehi sampai 1860 Masehi. 


Namun, keberadaan Pis Bolong (uang tradisional Bali) masih dipertahankan kelestariannya, meskipun tidak lagi digunakan sebagai alat transaksi pembayaran. Pis Bolong memiliki beberapa peran penting bagi kehidupan masyarakat Bali, yaitu:


1. Digunakan untuk kerajinan seni

Di kabupaten Gianyar dan Klungkung, warga yang bekerja sebagai seniman menggunakan koin Pis Bolong sebagai bahan kerajinan yang indah, seperti: patung, meja display, hiasan dinding, dan hiasan candi. Desa Kemasan di Kabupaten Bangli merupakan salah satu pusat produksi uang tradisional Bali.


2. Digunakan untuk upacara / ritual

Dalam ajaran Hindu, ada istilah yang disebut Panca Datu, yaitu lima unsur logam sebagai simbol Panca Sradha (lima keyakinan). Dalam Pis bahan Bolong, ada unsur-unsur logam, sehingga sering digunakan untuk sarana upacara. Ketika upacara kremasi (ngaben), membangun upacara di pura, upacara Macaru, dan beberapa upacara tradisional lainnya harus menggunakan Pis Bolong.


3. Digunakan untuk sarana sihir

Beberapa jenis Pis Bolong diyakini memiliki kekuatan magis. Pis Bolong Arjuna diyakini memiliki kekuatan untuk menarik wanita. Arjuna adalah karakter tampan dalam kisah Mahabharata (India). Pis Bolong Bhima diyakini memberikan kekuatan (energi) kepada pemilik yang tidak mudah lelah dan kuat seperti Bhima.


Jadi bagaimana semeton ? Bermanfaat tidak informasi dari blog kami ? Jika bermanfaat jangan lupa untuk meninggalkan komentarnya ya terima kasih

Via : pesonataksubali.blogspot.com/mutiarahindu.com/kerjausaha.com

Foto By : Tabananbali.com

#pesona_taksubali

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Makna Asu Bang Bungkem Dalam Sejarah Upacara Caru Hindu Di Bali

Kewajiban Orang Tua Pada Anaknya Menurut Kepercayaan Agama Hindu Di Bali

Makna Mimpi Atau Primbon (Baik Dan Buruk) Menurut Agama Hindu

Pantangan Dan Persembahan Yang Wajib Diketahui Dibalik Keramatnya Kajeng Kliwon

Proses Watangan Mapendem/Mengubur Mayat Yang Bangkit Kembali Dalam Calonarang

Bagaimanakah Ciri - Ciri Sebenarnya Dari Zaman Kali Yuga Menurut Kitab Suci Hindu ?

Beginilah Cara Mengintip Leak Yang Sedang Rapat/Meeting Di Malam Hari

Benarkah Menginjak Canang/Sesajen Di Bali Bisa Celaka atau Mendapat Kesialan ?

Apakah Lahir "Melik" Sebuah Anugrah Yang Beresiko Kematian ? Simak Selengkapnya

Inilah Sosok Penemu Tari Gopala Yang Merupakan Penggambaran Aktivitas Pengembala