Kuatnya Pengaruh Kepercayaan Dari Dalam Diri Manusia

 


Om Swastyastu semeton Pesona Taksu Bali, kali ini kita akan membahas tentang "Kepercayaan" Sebelum itu jangan lupa untuk mengunjungi Instagram kami juga ya @pesona_taksubali


Agama Hindu memiliki dasar keyakinan yang disebut dengan Panca Sradha. Dimana Panca artinya lima dan Sradha berarti kepercayaan. Jadi dapat kita simpulkan bahwa Panca Sradha artinya lima dasar keyakinan umat beraga hindu. Kemudian bagian dari Panca Sradha itu yang Pertama, yaitu Brahman. Yang kedua, yaitu Atman. Yang ketiga, yaitu Karma Phala. Yang keempat, yaitu Punarbawa dan yang kelima, yaitu Moksa. 


Kelima inilah yang merupakan sebuah dasar dalam umat hindu dalam memiliki kepercayaan. Perlu kita ketahui bahwa di dalam agama Hindu ada dasar-dasar kenapa umat Hindu memeluk agama Hindu. Tetapi kalau kita membicrakan tentang Panca Sradha maka kita bisa mengetahui dasar keyakinan agama Hindu. Dasar inilah yang menjadikan umat Hindu memiliki kepercayaan dan keyakinan yang tinggi terhadap Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Kepercayaan merupakan bagai dasar yang dimiliki oleh umat Hindu untuk menjalankan kehidupan di dunia ini.


Pengaruh dari orang-orang yang kharismatik sangat besar di dalam suatu komunitas. Mereka seolah-olah menerima sebentuk otoritas unik dari kharsmanya itu. Anggota dari komunitas yang terkena pengaruhnya, umumnya akan dengan mudah mempercayai, tunduk dan mematuhi segala petunjuk atau instruksi-instruksinya, atau menjadi pengikutnya.


Oleh karenanya, orang yang punya bakat kharismatik, yang berpengaruh, juga akan sangat potensial menjadi seorang pemimpin dan dianggap sebagai aset oleh para praktisi politik, Untuk merangkul orang-orang seperti ini umumnya merupakan salah satu strategi penting bagi sebuah Partai politik untuk memenangkan senbanyak-banyaknya partisipan dan pemilih.


Bila pengaruh yang sama diaplikasikan di sektor kepercayaan, agama atau sejenisnya, boleh jadi orang yang berpengaruh itu malah 'dinobatkan' sebagai orang suci. Di lingkungan masyarakat religius, seperti Indonesia ini misalnya, ini bisa sangat berarti atau berpengruh kuat terhadap garis-garis kebijaksanaan dan pengambilan keputusan serta sikap-sikap umum pemerintah di dalam berbagai persoalan kehidupan berbangasa dan bernegara. Ia bisa berfungsi menekankan maupun mendukung secara sangat signifikan.


Di dalam sejarah peradaban manusia, tanpa perlu lagi mengemukakan contoh-contoh spesifik, tampak jelas kalau kombinasi antara pengaruh dan kepercayaan ini mampu membentuk suatu otoritas yang sedemikian dahsyatnya-yang bisa terfungsikan baik sebgai pembangun maupun dalam penghancur sebuah bangsa. Mungkin melihat potensi dahsyat inilah para pendiri bangsa ini menempatkan Pancasila sebagai dasar ideologi dan pemersatu bangsa.


Jadi bagaimana semeton ? Bermanfaat tidak informasi dari blog kami ? Jika bermanfaat jangan lupa untuk meninggalkan komentarnya ya terima kasih.

Via : pesonataksubali.blogspot.com/phdi.or.id/kompasiana.com

Foto By : popbela.com

#pesona_taksubali

Comments

Popular posts from this blog

Makna Asu Bang Bungkem Dalam Sejarah Upacara Caru Hindu Di Bali

Kewajiban Orang Tua Pada Anaknya Menurut Kepercayaan Agama Hindu Di Bali

Makna Mimpi Atau Primbon (Baik Dan Buruk) Menurut Agama Hindu

Bagaimanakah Ciri - Ciri Sebenarnya Dari Zaman Kali Yuga Menurut Kitab Suci Hindu ?

Pantangan Dan Persembahan Yang Wajib Diketahui Dibalik Keramatnya Kajeng Kliwon

Proses Watangan Mapendem/Mengubur Mayat Yang Bangkit Kembali Dalam Calonarang

Apakah Lahir "Melik" Sebuah Anugrah Yang Beresiko Kematian ? Simak Selengkapnya

Urutan Persembahyangan Yang Benar Dalam Agama Hindu Beserta Doa/Mantranya

Beginilah Cara Mengintip Leak Yang Sedang Rapat/Meeting Di Malam Hari

Benarkah Menginjak Canang/Sesajen Di Bali Bisa Celaka atau Mendapat Kesialan ?