Kisah Unik Dan Fungsi Utama Dibalik Eka karya Kebun Raya Bedugul
Om Swastyastu semeton Pesona Taksu Bali, kali ini kita akan membahas tentang "Kebun Raya Bedugul" Sebelum itu jangan lupa untuk mengunjungi Instagram kami juga ya @pesona_taksubali
Prof. Ir. Kusnoto Setyodiwiryo merupakan salah satu tokoh penting yang menggagas berdirinya Kebun Raya Bedugul. Bersama I Made Taman, Kepala Lembaga Pelestarian Alam, Ir. Kusnoto mencoba untuk mendirikan kebun raya di luar Pulau Jawa. Pemda Bali mulai diberitahu pada 1955 hingga akhirnya tahun 1958 mulai memiliki titik terang akan berdirinya kebun raya pertama di Bali ini.
Didirikan pada 15 Juli 1959, pada awalnya kebun raya ini hanya diperuntukkan untuk budidaya tumbuhan runjung, atau tumbuhan berbiji terbuka. Namun, seiring dengan perkembangan pengelolaan Kebun Raya Bedugul, akhirnya kebun tersebut menjadi kawasan konservasi tumbuhan pegunungan tropis untuk wilayah Indonesia timur.
Kebun Raya Bedugul memiliki areal taman dan hutan lindung dengan luas sekitar 157,5 hektar dengan koleksi tanaman yang mencapai kira-kira 16.000 tanaman yang terdiri dari 1.500 jenis, 320 marga, dan 155 suku tumbuhan. Dapat dibagi menjadi beberapa kelompok baik itu tanaman untuk dilindungi maupun tanaman liar yang merupakan tanaman hias, tanaman buah, tanaman obat, tanaman untuk bahan-bahan upacara, dsb.
Terdapat juga taman anggrek / orchid park dengan berbagai koleksinya, seperti Anggrek Kalajengking (arachnis flos-aeris), Anggrek Tanah (spathologlottis plicata) dan jenis anggrek Epindrum Radicans dari Amerika Utara dan Amerika Selatan, serta terdapat juga koleksi bunga Anggrek Hitam (coelogyne pandurata) yang terkenal dan hanya bisa dilihat bunganya antara bulan Juli-Agustus. Selain tumbuhan, Kebun Raya Eka Karya juga menjadi habitat beberapa jenis burung, antara lain, Tekukur, Kucica Batu, Bondol Jawa, Sriganti, Walet Sapi, Kepodang, burung Isap Madu Australia dan masih banyak yang lainnya.
Rumah dari Botani Cantik
Kebun Raya Bedugul memiliki koleksi anggrek berjumlah hampir 300 jenis. Anggrek tersebut berasal dari Bali, Nusa Tenggara, hingga Papua. Kawasan anggrek ini awalnya dirintis oleh Drs. Sukendra pada 1979 dengan luas area hanya 0,5 hektar. Biasanya, anggrek-anggrek di Kebun Raya Bedugul akan mekar pada bulan sekitar Maret hingga Juni, tetapi bulan selain itu juga ada beberapa anggrek yang berbunga.
Tumbuhan Paku, Begonia, hingga Kaktus juga menjadi koleksi di Kebun Raya Bedugul. Tidak hanya itu, di kebun ini juga memiliki koleksi Tanaman Upacara Adat Hindu. Tanaman-tanaman tersebut adalah Pohon Dadap yang biasa disebut dengan Kayu Sakti, Sirih, Pisang, dan Paku Sayur.
Empat fungsi utama dari Kebun Raya Bali yaitu eksplorasi, inventarisasi dan penelitian, konservasi dan rekreasi. Sebagai institusi pendidikan, kebun raya menawarkan sejumlah layanan ilmiah dan fasilitas untuk mendukung penelitian tanaman dan konservasi, termasuk herbarium, bank benih, perpustakaan, rumah kaca , pembibitan, dan database tanaman.
Untuk mencapai lokasi Kebun Raya "Eka Karya" Bali ini dianjurkan menggunakan mobil, sepeda motor, taksi ataupun bus wisata karena untuk mencapai Kebun Raya Bedugul dengan transportasi umum seperti angkot agak sulit karena jadwal yang sering berubah, selain kebun raya juga terdapat tempat wisata menarik lainnya yang masih dalam kawasan wisata Bedugul seperti objek wisata Pura Ulun Danu Beratan, Danau Beratan dan pasar buah dan sayur-sayuran tradisional Bedugul.
Jadi bagaimana semeton ? Bermanfaat tidak informasi dari blog kami ? Jika bermanfaat jangan lupa untuk meninggalkan komentarnya ya terima kasih.
Via : pesonataksubali.blogspot.com/m.daihatsu.com/paketbalimurah.wordpress.com
Foto By : Rangkuman Google



Comments
Post a Comment