Ini Dia Penjelasan Cabang Ilmu Pengetahuan Dalam Agama Hindu
Om Swastyastu semeton Pesona Taksu Bali, kali ini kita akan membahas tentang "Catur Widya" Sebelum itu jangan lupa untuk mengunjungi Instagram kami juga ya @pesona_taksubali
Traividyebhyastrayim vidyam
Dandaniti ca sasvatim
Anviksikim ca Atmavidyam
Varttarambhascal oka
(Manawa Dharmasastra VII.43)
Artinya: Dari Tri Veda atau tiga ilmu pengetahuan suci (Rg, Sama, dan Yajurveda) seorang Raja akan memperoleh ilmu politik (Dandaniti), ilmu dialektika (Anviksaki), Ilmu Jiwa (Atma Vidya) dan ilmu ekonomi (Wartta).
Catur Widya Berasal dari kata Catur yang artinya empat dan Widya yang artinya pengetahuan. Jadi Catur Widia adalah empat cabang ilmu pengetahuan dari Weda (Nitisastra) yang harus dimiliki agar untuk mendalami makna dan tujuan ajaran agama Hindu.
Adapun bagian bagian dari catur Widya adalah yang pertama:
1. Anviksaki yaitu Menguraikan tentang teknologi filsafat
2. Atma widya yaitu Menguraikan tentang jiwa
3. Wartta yaitu Menguraikan tentang ekonomi
4. Dandaniti yaitu Menguraikan tentang politik.
Empat Ilmu tersebut adalah :
1. Anviksaki, yaitu Ilmu Dialektika. Kata Anviksaki berasal dari bahasa Sansekerta dari kata Anu dan Iksa. Anu artinya sekitar atau sekeliling dan Iksa artinya melihat atau memandang. Umumnya Anviksaki dipahami sebagai ilmu ideology pembangunan. Artinya menyusun cita-cita, konsep dan program pembangunan harus didahului dengan memandang keberadaan di sekitar. Dari data di sekitar itulah disusun konsep dan program pembangunan tersebut. Dengan demikian program yang disusun menjadi realitis mengatasi berbagai persoalan yang ada. Anviksaki menghindari program yang menghayal yang muluk-muluk, tetapi tidak realistis dapat mengatasi persoalan. Dalam Nitisastra ilmu Anviksaki itu terdiri dari tiga hal yaitu: Samkhya, Yoga, dan Lokayata. Artinya merumuskan cita-cita pembangunan harus melihat dunia ini pada kenyataannya serba dualis. Ada baik buruk, benar salah, suka duka, sukses gagal. Inilah yang disebut Samkhya. Meskipun dunia serba dualis tetapi idealism menusia menuju persatuan yang total atau yoga. Menuju persatuan yang total itu dari dunia atau Lokayata. Itulah tuntunan berpikir dalam menentukan ideology pembangunan.
2. Atma Widya, yaitu Ilmu Jiwa. Politisi harus paham juga tentang ilmu jiwa minimal ilmu jiwa sosial terutama yang menyangkut tipologi sosial dan tipologi individual. Dengan demikian politisi akan lebih muda berkomunikasi dengan masyarakat luas, tidak kaku atau sebaliknya tidak mudah hanyut dengan emosi social atau orang yang pintar mempermainkan politisi.
3. Waartta, yaitu ilmu mata pencaharian. Kata Waartta dalam bahasa Sansekerta berarti kesejahteraan, kesehatan, benar, bagus, dan berharga. Dalam Ilmu Nitisastra, Waartta itu salah satu dari Catur Widya yang digolongkan ilmu ekonomi khususnya ilmu untuk mengupayakan lapangan kerja bagi masyarakat.
4. Menurut Bhagawad Gita XVIII.44 menyatakan Krsi, Goraksya, dan Vanijyam atau pertanian, perternakan dan perdagangan sebagai basis dalam mengembangkan lapangan kerja untuk menciptakan kesejahteraan ekonomi yang adil. Politisi wajib memahami ilmu ini dalam menetapkan kebijakan publik.
Oleh: I Ketut Wiana
Source: Majalah Hindu Raditya, Edsisi 240, Juli 2017
Jadi bagaimana semeton ? Bermanfaat tidak informasi dari blog kami ? Jika bermanfaat jangan lupa untuk meninggalkan komentarnya ya terima kasih.
Via : Pesonataksubali.blogspot.com/hindualukta.blogspot.com/phdi.or.id
Foto By : nusabali.com
Comments
Post a Comment