Dapatkan Hartamu Dengan Mengikuti Jalan Dharma

 


Om Swastyastu semeton Pesona Taksu Bali, kali ini kita akan membahas tentang "Jalan Dharma" Sebelum itu jangan lupa untuk mengunjungi Instagram kami juga ya @pesona_taksubali


"Yer thah klacena mahata dharmasyatikramen va,

arerva pranipatena ma sma tesu krtha manah". (SARASAMUCCAYA Sloka 266)


Artinya


"Adalah uang yang diperoleh dengan jalan jahat (melakukan siksaan), uang yang diperoleh dengan jalan melanggar hokum ataupun uang persembahan musuh, uang yang demikian halnya jangan hendaknya diingin-inginkan".


Analisis

Dalam ajaran agama Hindu mengenal dengan idiologi yaitu Catur purusaartha yang didalamnya membahas tentang bagaimana mendapatkan artha (materi), dengan kama (nafsu)berdasarkan dharma (kebenaran)untuk mencapai moksa (keabadian). Dalam Catur purusaastha ini sudah sangat jelas mengatakan materi itu hendaknya diperoleh dengan jalan Dharma yaitu kebenaran, kebaikan dan sebagainya.


Analogi “Banyak Jalan Menuju Roma” sangat mendekati untuk menjelaskan keragaman metode atau cara umat Hindu mendekatkan diri dengan Tuhan/ Ida Sang Hyang Widhi. Variasi jalan yang diberikan dalam hindu, memberi ruang terhadap perbedaan potensi dalam diri setiap manusia.


Dalam artian, setiap umat Hindu boleh memilih salah satu jalan, tanpa harus keluar dari payung Sanathana Dharma. Bhagawad Gita IV. 11 menyebutkan :


Ye yatha mam prapadyante

tams tathai ‘va bhajamy aham

mama vartma ‘nuvartante

manushyah partha sarvasah


Artinya :

Jalan manapun ditempuh manusia kearah-Ku,

semuanya Ku-terima, dari semua jalan,

mereka menuju jalan-Ku, oh Parta.


Jalan (Marga) dalam ajaran Hindu berjumlah empat, yang disebut dengan Catur Marga. Variasi Catur marga ini pula yang menyebabkan keragaman tampilan umat Hindu dalam aktifitas keagamaannya.


Jadi bagaimana semeton ? Bermanfaat tidak informasi dari blog kami ? Jika bermanfaat jangan lupa untuk meninggalkan komentarnya ya terima kasih.

Via : pesonataksubali.blogspot.com/Hindualukta.blogspot.com/wikakhrisna.wordpress.com

Foto By : beritabali.com

#pesona_taksubali

Comments

Popular posts from this blog

Makna Asu Bang Bungkem Dalam Sejarah Upacara Caru Hindu Di Bali

Kewajiban Orang Tua Pada Anaknya Menurut Kepercayaan Agama Hindu Di Bali

Makna Mimpi Atau Primbon (Baik Dan Buruk) Menurut Agama Hindu

Bagaimanakah Ciri - Ciri Sebenarnya Dari Zaman Kali Yuga Menurut Kitab Suci Hindu ?

Pantangan Dan Persembahan Yang Wajib Diketahui Dibalik Keramatnya Kajeng Kliwon

Proses Watangan Mapendem/Mengubur Mayat Yang Bangkit Kembali Dalam Calonarang

Apakah Lahir "Melik" Sebuah Anugrah Yang Beresiko Kematian ? Simak Selengkapnya

Beginilah Cara Mengintip Leak Yang Sedang Rapat/Meeting Di Malam Hari

Urutan Persembahyangan Yang Benar Dalam Agama Hindu Beserta Doa/Mantranya

Benarkah Menginjak Canang/Sesajen Di Bali Bisa Celaka atau Mendapat Kesialan ?