Beginilah Pengertian Tugas Dan Kewajiban Orang Suci Dalam Ajaran Hindu
Om Swastyastu semeton Pesona Taksu Bali, kali ini kita akan membahas tentang "Orang Suci" Sebelum itu jangan lupa untuk mengunjungi Instagram kami juga ya @pesona_taksubali
Orang suci adalah orang yang dipandang mampu atau paham tentang agama Hindu. Ajaran agama Hindu memiliki banyak sebutan bagi orang suci, seperti Sulinggih, Maharsi, Bhagavan, dan sebutan gelar orang suci lainnya. Sulinggih berasal dari kata Su dan Linggih. Su artinya utama atau mulia dan Linggih artinya kedudukan atau tempat utama. Jadi, Sulinggih adalah orang yang diberikan kedudukan utama dan mulia karena kesucian diri dan perilaku luhurnya, serta mampu membimbing umat mendekatkan diri ke hadapan Sang Hyang Widhi. Sebelum diberi gelar sebagai orang suci, Sulinggih, Maharsi, Bhagavan, dan sebutan lainnya, harus disucikan secara rohani dan jasmani. Salah satu bentuk penyuciannya melalui upacara Madiksa. Upacara Madiksa berfungsi untuk membersihkan seseorang secara lahir batin, (Duwijo dan Susila, 2014: 12).
Orang suci terdiri dari kata orang dan suci, orang berarti manusia, dan suci berarti kemurnian dan kebersihan lahir batin. Jadi, orang suci ialah manusia yang memiliki kekuatan mata batin dan dapat memancarkan kewibawaan rohani serta peka akan getaran-getaran spiritual, welas asih, dan memiliki kemurnian batin dalam mengamalkan ajaran-ajaran agama.
Sebagai orang suci tentu memiliki kewajiban dan tugas dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini tugas dan kewajiban dari orang suci.
• Melaksanakan SÅ«rya Sewana setiap pagi.
• Memimpin persembahyangan umat.
• Memimpin pelaksanaan upacara Yadnya sesuai kitab suci Veda.
• Melaksanakan Tirta Yatra.
• Aktif dalam kegiatan untuk meningkatkan kesucian diri.
• Mampu memberikan ajaran dharma pada umatnya, (Duwijo dan Susila, 2014: 16).
Sebagai umat hindu kita wajib memberikan penghargaan kepada para orang suci tersebut, sehubungan dengan hal itu, wujud penghargaan dan rasa hormat tersebut diantaranya tetuangg dalam ajaran catur guru (guru bakti) mengkhususkan pada guru pengajian, pada ajaran Panca Yajna (lima kurban) yaitu Rsi Yajna (kurban suci kepada para Rsi) dan sebagai realisasi dari ajaran Tri Rna (tiga hutang) yakni pada Rsi Rna (Hutang Kepada Para Rsi). Orang orang suci yang berjasa dan mengembangkan ajaran agama hindu dapat disebutkan mempunyai beberapa gelar dan fungsi dari orang –orang suci tersebut. Didalam kitab Reg Veda dan kitab – kitab Sruti dan Smerti menyebutkan beberapa gelar yang tergolong orang suci, diantaranya adalah : Rsi atau Maha Rsi, Brahmana, Hotar (Hetri), Udgatri, Purohita, Acarya atau Mahacarya, Bhatari atau Bhatara dan yang lainya.
Semua gelar itu paling banyak disebut - sebut adalah Rsi atau Maha Rsi. Kitab sruti tidak menjelaskan arti “Rsi” itu kecuali menyebutkan gelar penerima wahyu ataupenggubah mantra – mantra yang terdapat dalam sruti itu. Disana sini nama Rsi dikaitkan dengan nama keluarga dan keturunannya sehingga mantra – mantra itu kadang – kadang menjadi sumber informasi mengenai sejarah atau silsilah para Rsi yang dikaitkan dengan permulaan penciptaan alam semesta.
Jadi bagaimana semeton ? Bermanfaat tidak informasi dari blog kami ? Jika bermanfaat jangan lupa untuk meninggalkan komentarnya ya terima kasih.
Via : pesonataksubali.blogspot.com/mutiarahindu.com/Wayantarne.blogspot.com
Foto By : Peta Budaya
Comments
Post a Comment