Apakah Anjing Memahami Arti Kematian ? Dan Kenapa Anjing Setia Pada Tuannya ?
Om Swastyastu semeton Pesona Taksu Bali, kali ini kita akan membahas tentang "Kesetiaan Anjing" Sebelum itu jangan lupa untuk mengunjungi Instagram kami juga ya @pesona_taksubali.
Reaksi Anjing terhadap kematian tuannya bervariasi, dari yang aneh hingga menyayat hati. Anda mungkin pernah mendengar beragam kisah tentang anjing yang menunggui makam tuannya selama bertahun-tahun.
Anda juga pasti pernah mendengar kisah mengharukan Hachiko, anjing jenis Akita yang sensasional di Jepang pada tahun 1930-an, dan tetap dikenang hingga kini. Hachiko selalu pergi ke stasiun pada jam yang sama setiap hari, untuk menyambut pemiliknya yang pulang dari bekerja. Suatu hari, pemilik Hachiko tak muncul karena meninggal di tempat kerja, tetapi hal itu tak menghentikan Hachiko untuk tetap datang ke stasiun setiap hari, sampai kematian menjemputnya sembilan tahun kemudian.
Sering kali, reaksi anjing terhadap kematian tuannya, menimbulkan pertanyaan di benak kita, apakah anjing memahami arti kematian?
Profesor psikologi University of British Columbia, Stanley Coren mengatakan bahwa semua penelitian terkini cenderung menunjukkan bahwa anjing memiliki pemikiran yang setara dengan anak-anak manusia berusia dua hingga tiga tahun. Dengan demikian, hewan yang dijuluki sahabat manusia itu dapat merasakan sakit, kesedihan, bahkan depresi. Tetapi mungkin mereka tidak memiliki cukup kecerdasan untuk memahami kematian.
“Pada usia awal hingga sekitar lima tahun, anak-anak tidak mengerti beberapa konsep dasar tentang kematian, mereka juga tidak memahami bahwa kematian tak bisa diubah,” kata Coren.
Tetapi, itu bukan berarti bahwa anjing bodoh. Semua penelitian tentang kemampuan kognitif anjing menunjukkan bahwa mereka merupakan hewan dengan emosi yang kompleks, serta memiliki tingkat kecerdasan sosial yang tinggi. Studi terbaru misalnya, menunjukkan bahwa anjing memahami kata-kata sekaligus intonasi ketika pemiliknya sedang berbicara. Intuisi sosial inilah yang memungkinkan anjing untuk menjalin hubungan dekat dengan manusia.
Berikut adalah alasan kenapa anjing bisa setia pada pemiliknya:
1. Punya Relasi Setia dengan Manusia
Beberapa orang menilai anjing setia karena mereka bergantung pada manusia untuk makanan dan tempat tinggal, jadi mereka harus bersikap baik kepada manusia. Namun, ketika kamu melihat bagaimana anjing bereaksi ketika manusia dan teman anjingnya kembali setelah mereka pergi untuk waktu yang lama maka, kamu akan sadar kesetiaan itu lebih dari sekadar makanan dan tempat tinggal.
2. Makhluk yang Penuh Kasih
Anjing juga secara alami memiliki sifat yang penyayang. Mereka memiliki naluri untuk terikat, dan mempunyai keinginan untuk mencintai dan dicintai. Anjing secara naluri ingin menjadi bagian dari kelompok, berkontribusi pada kelompok, dan melindungi sesama anggota kelompok.
3. Teman Terbaik Manusia
Persahabatan antara manusia dan anjing telah berlangsung sejak ribuan tahun yang lalu. Anjing tidak menjadi "sahabat” manusia tanpa alasan. Mereka memberi manusia cinta tanpa syarat setiap hari. Oleh karena itu, berikan hewan peliharaanmu jaminan kesehatan terbaik dengan mengkonsultasikan masalah kesehatannya di Halodoc.
4. Mengenali Aroma Pemilik
Pada 2015, Berns et al. melakukan eksperimen tentang perilaku anjing. Pada eksperimen tersebut, mereka memberi anjing aroma pemiliknya, orang asing, dan makanan. Pemindaian otak diambil dari anjing saat mereka mendekati setiap aroma. Studi tersebut berhipotesis bahwa bau sangat penting bagi anjing, karena itu adalah cara terbaik untuk memahami cara kerja otak anjing.
Jadi bagaimana semeton ? Bermanfaat tidak informasi dari blog kami ? Jika bermanfaat jangan lupa untuk meninggalkan komentarnya ya terima kasih.
Via : pesonataksubali.blogspot.com/nationalgeographic.grid.id/halodoc.com
Foto By : Rangkuman Google

Comments
Post a Comment