Ternyata Inilah Bentuk Karma Dari Sudut Pandang Akibat Yang Dihasilkannya

 


Om Swastyastu semeton Pesona Taksu Bali, kali ini kita akan membahas tentang "Macam Macam Karma" Sebelum itu jangan lupa untuk mengunjungi Instagram kami juga ya @pesona_taksubali.


Secara garis besar inilah bentuk-bentuk karma dilihat dari sudut pandang akibat yang dihasilkannya, yaitu:


1. Mohaniya Karma [karma yang mengaburkan kesadaran atma jnana], Karma ini akan mengaburkan kesadaran kita atau menghambat peningkatan kualitas kesadaran kita. Menjauhkan kita dari kesadaran akan realitas diri yang sejati [atma jnana].


Karma ini terbentuk melalui cara-cara seperti misalnya berikut ini :

• Terlalu banyak marah, terlalu sering membenci, melakukan penipuan, melakukan pemerasan, serakah, berperilaku kasar dan buruk, suka menyakiti, perselingkuhan dalam bentuk hubungan badan, pelecehan seksual, pemerkosaan, menggunakan narkoba, dsb-nya.

• Dengan terlalu larut dalam kenikmatan indriya-indriya yang bersifat duniawi.

• Dengan mencela, melecehkan, menyalahkan, menghina atau menunjukkan kebencian kepada orang-orang suci [yang asli], serta kepada figur-figur suci seperti dewa-dewi.

• Dengan menimbulkan halangan, kesulitan atau hambatan pada praktek-praktek religius.

• Dengan memanfaatkan ajaran-ajaran religius sebagai topeng untuk mewujudkan keinginan dan kepentingan pribadi, serta mengambil keuntungan dari situ.


2. Darsanavaraniya Karma [karma yang menghalangi kita dari kemampuan serta penginderaan diri kita yang sejati].


Diri kita yang sejati ini sesungguhnya tidak terbatas. Tapi darsanavaraniya karma menghalangi kita dari kemampuan serta penginderaan diri kita yang sejati. Misalnya beberapa contoh :


• Caksur-darsanavarana karma : yang menyebabkan kita terhalang dari kemampuan yang sebenarnya pada mata. Mata kita ini sesungguhnya memiliki kemampuan untuk melihat alam-alam halus atau mahluk halus, atau yang biasa disebut trineta [mata ketiga] atau indra ke-enam. Tapi caksur-darsanavarana karma membuat kita kehilangan kemampuan ini dan hanya bisa melihat secara biasa. Pada keadaan yang lebih buruk, caksur-darsanavarana karma membuat mata kita menjadi rabun atau bahkan mengalami kebutaan.

• Acaksur-darsanavarana karma : yang menyebabkan kita terhalang dari kemampuan yang sebenarnya pada indra selain mata [misalnya : telinga, hidung, lidah, dsb-nya]. Misalnya telinga kita ini juga sesungguhnya memiliki kemampuan untuk mendengar suara dari alam-alam halus atau mahluk halus. Tapi acaksur-darsanavarana karma membuat kita kehilangan kemampuan ini dan hanya bisa mendengar biasa. Pada keadaan yang lebih buruk, acaksur-darsanavarana karma membuat pendengaran kita menurun atau bahkan menjadi tuli. Dsb-nya.

• Avadhi-darsanavarana karma : yang menyebabkan kita terhalang dari hakikat kemampuan yang sebenarnya pada badan fisik ini. Misalnya kita bisa lihat pada para mahayogi yang sudah melenyapkan avadhi-darsanavarana karma ini, mereka bisa siranjiwi [hidup selama ribuan tahun] untuk melakukan misi tertentu, atau bisa hidup tanpa makan dan minum apapun selama puluhan tahun.


3. Jnanavaraniya Karma [karma yang menghambat penyerapan ilmu pengetahuan]

Karma ini yang menjadi penyebab hambatan bagi kita di dalam memperoleh atau menyerap ilmu pengetahuan. Kita sulit untuk berjodoh dengan ilmu pengetahuan dan kalaupun berjodoh kita akan sulit tersambung dan memahaminya. Dengan kata lain karma ini akan membuat kita tumpul, bodoh dan buntu.


Karma ini terbentuk melalui cara-cara seperti misalnya berikut ini :


• Dengan malas dan melupakan kewajiban kita untuk belajar.

• Dengan mencela, menyalahkan, menghina atau menunjukkan kebencian kepada ilmu pengetahuan, serta mereka yang mengajar dan mempelajarinya.

• Dengan menimbulkan halangan, kesulitan atau hambatan pada proses belajar-mengajar.

• Dengan menyebarkan ilmu pengetahuan palsu [hoax].

• Dengan memicu perdebatan dan pertengkaran yang ricuh dengan mereka yang mengajar dan mempelajari ilmu pengetahuan tanpa sebab apapun. Misalnya karena kita merasa lebih benar, lalu kita mengobarkan perang perdebatan dan pertengkaran yang ricuh.


4. Antaraya Karma [karma yang menghambat kita untuk melakukan kebaikan, menerima pemberian atau menikmati hasil dari upaya kerja kita]

Beberapa contoh dari karma ini adalah :


• Dana-antaraya karma : karma ini menyebabkan kita mengalami kesulitan di dalam melakukan kebaikan-kebaikan. Misalnya kita tahu menolong orang yang sedang kelaparan itu baik, tapi kita sendiri tidak bisa membantu karena kita tidak punya makanan. Atau kita ingin menolong orang lain dan tahu caranya, tapi kita tidak bisa melakukannya karena kita tidak punya waktu dan kesempatan.

• Labha-antaraya karma : karma ini menyebabkan kita tidak bisa menerima pemberian orang lain, walaupun ada waktu dan kesempatan. Misalnya ada orang sedang membagi-bagi sembako gratis, kita sudah ada disana saat itu ikut antrean, tapi kita tidak mendapat karena sembako gratisnya kemudian sudah habis. Atau karma ini menyebabkan kita tidak bisa menikmati hasil seimbang dari upaya kerja kita. Misalnya kita sudah bekerja keras, tapi hasilnya atau pemasukannya sangat minim.

• Virya-antaraya karma : karma ini menyebabkan munculnya keengganan berbuat atau melakukan sesuatu di dalam diri kita.


Jadi bagaimana semeton ? Bermanfaat tidak informasi dari blog kami ? Jika bermanfaat jangan lupa untuk meninggalkan komentarnya ya terima kasih.

Via : pesonataksubali.blogspot.com/paduarsana.com

Foto By : Bloggerbali.com

#pesona_taksubali

Comments

Popular posts from this blog

Makna Asu Bang Bungkem Dalam Sejarah Upacara Caru Hindu Di Bali

Kewajiban Orang Tua Pada Anaknya Menurut Kepercayaan Agama Hindu Di Bali

Makna Mimpi Atau Primbon (Baik Dan Buruk) Menurut Agama Hindu

Bagaimanakah Ciri - Ciri Sebenarnya Dari Zaman Kali Yuga Menurut Kitab Suci Hindu ?

Pantangan Dan Persembahan Yang Wajib Diketahui Dibalik Keramatnya Kajeng Kliwon

Proses Watangan Mapendem/Mengubur Mayat Yang Bangkit Kembali Dalam Calonarang

Apakah Lahir "Melik" Sebuah Anugrah Yang Beresiko Kematian ? Simak Selengkapnya

Beginilah Cara Mengintip Leak Yang Sedang Rapat/Meeting Di Malam Hari

Urutan Persembahyangan Yang Benar Dalam Agama Hindu Beserta Doa/Mantranya

Benarkah Menginjak Canang/Sesajen Di Bali Bisa Celaka atau Mendapat Kesialan ?