Sifat Tuhan Yang Tak Terpikirkan Berada Dimana-mana Dan Kekal Abadi (Wyapi Wyapaka Nirwikara)
Om Swastyastu semeton Pesona Taksu Bali, kali ini kita akan membahas tentang "Sifat Tuhan Menurut Hindu" Sebelum itu jangan lupa untuk mengunjungi Instagram kami juga ya @pesona_taksubali.
Dalam kehidupan manusia sangat banyak kejadian, baik berupa kegaiban maupun keajaiban. Setiap hari kita menyaksikan matahari terbit dan tenggelam. Demikian pula adanya bulan dan bintang yang hadir di langit dengan teratur. Belum lagi oleh adanya berbagai mahluk hidup dan hal-hal lain yang dapat menjadikan kita semakin tertegun menyaksikannya. Adanya pergantian siang menjadi malam, adanya kelahiran, usia tua, dan kematian, semuanya ini terjadi karena sifat-sifat kemahakuasaan Brahman.
Wrhaspati Tattwa mejelaskan terdapat delapan sifat-sifat Tuhan yang disebut dengan Asta Sakti atau Astaiswarya. Delapan sifat-sifat ini sudah menjadi keyakinan umat Hindu yang tertuang dalam Panca Sraddha yaitu lima kepecayaan Hindu diantaranya yakni percaya adanya Tuhan (Brahman/Hyang Widhi), percaya adalanya Atman, percaya adanya Hukum Karma Phala, percaya adanya Punarbhawa (Reinkarnasi/Samsara) dan percaya adanya Moksa.
Dalam Weda disebutkan 4 sifat kemahakuasaan dari Tuhan yang disebut Cadu Sakti yang diantaranya :
1. Wibhu Sakti : Tuhan Maha Ada yang memenuhi dan meresapi seluruh bhuana/dunia dan berada dimana-mana, tidak terpengaruh dan tidak berubah ("Wyapi Wyapaka Nir Wikara") dan tidak ada tempat yang kosong bagi Beliau karena beliau memenuhi segalanya. Beliau ada di dalam dan di luar ciptaan-Nya.
2. Prabhu Sakti : Tuhan Maha Kuasa yang menjadi raja dari segala raja (Raja Diraja), yang menguasai segalanya baik dalam hal penciptaan (Utpetti), pemeliharaan (Stiti), dan Pelebur (Prelina).
3. Jnana Sakti : Tuhan Maha Tahu yang mengetahui segala sesuatu yang terjadi baik di alam nyata maupun tidak nyata, yang terjadi di masa lampau(Atita), yang sedang terjadi (Nagata), ataupun yang akan terjadi (Wartamana).
4. Krya Sakti : Tuhan Maha Karya yang setiap saat tidak pernah berhenti melakukan aktifitas baik dalam penciptaan, pemeliharaan, pelebur, pengawasan, penjagaan, sutradara dalam sandiwara kehidupan (demi memberikan pembelajaran dan pengetahuan) dan segala aktifitas lainnya.
Disamping sifat kemahakuasaan di atas, Tuhan/Brahman/Ida Sang Hyang Widhi juga memiliki sifat sebagai berikut seperti yang disebutkan dalam kitab Wrhaspati Tattwa yang disebut sebagai Asta Iswara yang diantaranya :
1. Anima : Tuhan bagaikan setiap atom yang mempunyai kehalusan yang bahkan lebih halus dari partikel apapun
2. Lagima : Sifat Tuhan yang sangat ringan bahkan lebih ringan dari ether
3. Mahima : Dapat memenuhi segala ruang, tidak ada tempat kosong bagi Beliau
4. Prapti : Segala tempat bisa dicapai, Beliau dapat pergi kemanapun yang dikehendaki dan Beliau telah ada.
5. Prakamya : Segala kehendakNya akan selalu terjadi.
6. Isitwa : Tuhan merajai segala-galanya, dalam segala hal yang paling utama
7. Wasitwa : Menguasai dan dapat mengatasi apapun.
8. Yatrakamawasayitwa : Tidak ada yang dapat menentang kehendakNya.
Telah dibahas juga bahwa dalam kepercayaan Hindu dikenal adanya Panca Sraddha yang salah satunya percaya adanya Brahman. Hindu memandang Brahman sebagai Tuhan Yang Maha Kuasa, yang disebut juga Hyang Widhi (Brahman), adalah ia yang kuasa atas segala yang ada ini. Tidak ada apapun yang luput dari Kuasa-Nya. Ia sebagai pencipta, sebagai pemelihara dan Pelebur alam semesta dengan segala isinya. Tuhan adalah sumber dan awal serta akhir dan pertengahan dari segala yang ada.
Adapun sifat-sifat Tuhan yang merupakan sumber dari segala kehidupan (Parama Atma) adalah :
1. Achintya : tak terpikirkan
2. Awikara : tak berubah-ubah
3. Awyakta : tak terlahirkan.
4. Achodya : tak terlukai oleh senjata
5. Adhaya : tak terbakar oleh api
6. Akledya : tak terkeringkan oleh angin
7. Achesyah : tak terbasahi oleh air
8. Nitya : kekal abadi
9. Sarwagatah : ada dimana-mana
10. Sthanu : tak berpindah-pindah
11. Acala : tak bergerak
12. Sanatana : selalu dalam keadaan sama
13. Atarjyotih : maha sempurna sesempurna-purnanya
Tuhan (Hyang Widhi), yang bersifat Maha Ada, juga berada disetiap mahluk hidup, didalam maupun diluar dunia (imanen dan transenden). Tuhan (Hyang Widhi) meresap disegala tempat dan ada dimana-mana (Wyapi Wyapaka), serta tidak berubah dan kekal abadi (Nirwikara). Di dalam Upanisad (K.U. 1,2) disebutkan bahwa Hyang Widhi adalah “telinga dari semua telinga, pikiran dari segala pikiran, ucapan dari segala ucapan, nafas dari segala nafas dan mata dari segala mata”, namun Hyang Widhi itu bersifat gaib (maha suksma) dan abstrak tetapi ada. Di dalam Bhuana Kosa disebutkan sebagai berikut:
“Bhatara Ciwa sira wyapaka
sira suksma tan keneng angen-angen
kadiang ganing akasa tan kagrahita
dening manah muang indriya.”
Artinya:
“Tuhan (Ciwa), Dia ada di mana-mana, Dia gaib, sukar dibayangkan, bagaikan angkasa (ether), dia tak dapat ditangkap oleh akal maupun panca indriya.”
Dengan adanya sifat-sifat Beliau seperti di atas sangatlah sulit bagi orang awam untuk bisa mengerti dan memahami Tuhan kecuali kita sudah memiliki keyakinan teguh, berusaha untuk memahami dan menghayati keberadaan Beliau, melepaskan semua ikatan terhadap keinginan duniawi, dan memasrahkan sepenuhnya untuk Beliau.
Jadi bagaimana semeton ? Bermanfaat tidak informasi dari blog kami ? Jika bermanfaat jangan lupa untuk meninggalkan komentarnya ya terima kasih.
Via : pesonataksubali.blogspot.com/hindualukta.com/Filsafat-hindu.blogspot.com
Foto by : barisanpinggiran.wordpress.com
Comments
Post a Comment