Menelisik Lebih Dalam Makna Ayam Bagi Masyarakat Bali

 


Om Swastyastu semeton Pesona Taksu Bali, kali ini kita akan membahas tentang "Makna Ayam Bagi Kehidupan Orang Bali" Sebelum itu jangan lupa untuk mengunjungi Instagram kami juga ya @pesona_taksubali

Relasi yang bersifat sakral antara manusia dengan binatang (ayam) yang terjadi dalam masyarakat Bali direpresentasikan melalui berbagai bentuk ritual-ritual agama dan keagamaan. Simbolisasi ayam dalam setiap ritual merupakan bentuk penghormatan atas nilai sakral binatang tersebut.

Salah satunya yaitu pecaruan, Pecaruan memang sering menggunakan ayam. Hanya saja, tidak sembarang ayam digunakan dalam pecaruan. Para pemuka Agama Hindu di Bali memiliki standar tersendiri terkait pemilihan ayam persembahan untuk caru. Ayam-ayam tersebut harus memiliki ciri khusus.

Lontar pengayam-ayam menyebutkan setidaknya ada 43 jenis ayam dengan ciri khusus yang bisa digunakan untuk pecaruan. Jenis-jenis ayam tersebut punya keutamaan tersendiri dibandingkan dengan ayam lain. Biasanya, ayam yang digunakan untuk pecaruan, dijual dengan harga lebih tinggi dibandingkan dengan ayam biasa.

Ciri khusus tersebut juga tidak bisa ditemui kalau ayam dikembangbiakkan dengan cara tertentu. Hanya saja, pengetahuan terkait cara mengembangbiakkan ayam yang ditujukan sebagai persembahan untuk pecaruan, masih sangat minim diketahui oleh para peternak ayam di Bali.

Ida Ratu Pedanda Ishana Manuaba, seorang pemimpin ritual agama menjelaskan kegunaan ayam dalam agama Hindu paling banyak untuk caru (upacara Pitra Yadnya). Caru berasal dari kata car, artinya harmonis, upaya mengharmoniskan energi dalam diri dan sekitar (mikrokosmos) dengan semesta (makrokosmos) dengan sarana ayam.

Terkait tajen, Ida Ratu menyebutnya sebagai bagian dari budaya, harus dilestarikan. Namun jika difokuskan ke judi jadi tidak bermanfaat. “Sebagai hiburan, dilaksanakan sesuai pakem. Seperti tarian. Misalnya memakai pakaian adat, dilaksanakan saat pecaruan, tidak lebih dari 3 sabungan,” paparnya. Jika melebihi itu sudah overdosis sama dengan minum.

Selain itu ayam di bali biasanya dibuat menjadi kuliner khas yakni ayam betutu. Sebenarnya tak hanya ayam, bebek pun bisa dimasak jadi betutu. Tak hanya terkenal di Bali, menu ini pun sudah melanglang buana ke berbagai daerah di Indonesia. Ayam betutu pun jadi menu wajib wisatawan saat berkunjung ke Bali.

Kata 'betutu' berasal dari kata 'tunu' yang berarti bakar dan kata 'be' yang berarti daging. Secara harfiah, betutu artinya daging yang dibakar. Ayam atau bebek utuh dilumuri dengan bumbu khas Bali yang disebut dengan base genep.

Oleh karena itu, msyarakat Bali saat ini berusaha untuk mempertahankan dan menjaga tradisi penggunaan ayam dalam setiap upacara keagamaan maupun kehidupan sehari-hari. Apalagi, tradisi ini sudah diturunkan sejak zaman dulu. Apalagi, budaya ini juga berdampak positif pada perekonomian masyarakat lokal Bali. 

Jadi bagaimana semeton ? Bermanfaat tidak informasi dari blog kami ? Jika bermanfaat jangan lupa untuk meninggalkan komentarnya ya terima kasih.

Via : pesonataksubali.blogspot.com/Kintamani.id/mongabay-co-id/cnnindonesia.com

Foto by : komangputra.com

#pesona_taksubali


Comments

Popular posts from this blog

Makna Asu Bang Bungkem Dalam Sejarah Upacara Caru Hindu Di Bali

Kewajiban Orang Tua Pada Anaknya Menurut Kepercayaan Agama Hindu Di Bali

Makna Mimpi Atau Primbon (Baik Dan Buruk) Menurut Agama Hindu

Bagaimanakah Ciri - Ciri Sebenarnya Dari Zaman Kali Yuga Menurut Kitab Suci Hindu ?

Pantangan Dan Persembahan Yang Wajib Diketahui Dibalik Keramatnya Kajeng Kliwon

Proses Watangan Mapendem/Mengubur Mayat Yang Bangkit Kembali Dalam Calonarang

Apakah Lahir "Melik" Sebuah Anugrah Yang Beresiko Kematian ? Simak Selengkapnya

Urutan Persembahyangan Yang Benar Dalam Agama Hindu Beserta Doa/Mantranya

Beginilah Cara Mengintip Leak Yang Sedang Rapat/Meeting Di Malam Hari

Benarkah Menginjak Canang/Sesajen Di Bali Bisa Celaka atau Mendapat Kesialan ?