Makna Dari Dhana Punia Apakah Hanya Berupa Uang Saja ? Masih Banyak Yang Belum Memahami

 


Om Swastyastu semeton Pesona Taksu Bali, kali ini kita akan membahas tentang "Dhana Punia Dalam Hindu" Sebelum itu jangan lupa untuk mengunjungi Instagram kami juga ya @pesona_taksubali.

Tuhan Yang Maha Esa menurunkan anugrah yang mengagumkan kepada orang yang pemurah, suka berdana punya yang dilandasi dengan ketulusan hati. Mereka memperoleh keabadian, rakhmat-Nya kejayaan dan panjang usia”. (Rgveda I.125.6).

Kalau kita renungkan sloka tersebut sungguh sangat mulia bila orang telah melakukan derma. Mereka akan mendapatkan tempat dan kejayaan asalkan apa yang dilakukan tulus. Memberikan bantuan dalam bentuk apapun itu dalam bingkai dharma tentu akan mendapatkan tempat yang baik pula.

Memberi ataupun berbagi pada orang lain dalam Hindu disebut dengan ‘Dhana Punia‘. Dana punia terdiri dari dua unsur kata yaitu ‘Dana‘ yang berarti pemberian atau sumbangan dan ‘punia‘ yang berarti suci, selamat ,baik, bahagia, dan indah. Jadi dana punia berarti suatu pemberian atau sumbangan yang didasari oleh hati yang suci atau pemberian secara tulus iklas tanpa mengharapkan imbalan atau tanpa pamerih. Dana punia, pada jaman Kali Yuga menjadi prilaku atau kewajiban yang sangat di utamakan. Dalam Parasara Dharmasastra 1.23, Menyebutkan :

Tapah param krtayuge tretyam jnananucyate,

Dvapara yajnamitya curddanam ekam kalau Yuge.

Artinya 

Pelaksanaan tapa merupakan kewajiban utama di jaman Satya yuga, Jnana pada jaman treta yuga, Yajna pada masa Dwapara Yuga dan dhanam pada masa Kali yuga


Secara umum dalam ajaran Hindu, ada 3 jenis dhana punia :

1. Artha dana pemberian berupa harta benda baik berupa makanan, minuman, pakaian, rumah, tanah, dan lain-lain.

2. Abhaya dana pemberian berupa perlindungan, rasa aman dan ketertiban kepada orang lain atau masyarakat.

3. Brahma dana pemberian berupa ilmu pengetahuan (Jnana). baik itu berupa ilmu pengetahuan teknologi, maupun ilmu pengetahuan Agama.

Konsep karma phala atau hukum sebab akibat akan memberikan sebuah renungan bagi kita semua. Semua hasil yang kita capai hari ini adalah akibat dari perbuatan kita kemarin. Ataupun hasil yang kita peroleh esok hari adalah akibat tindakan kita hari ini.


Ajaran itu tentu terjadi pada keseharian kita. Dan bisa sangat diyakini. Kebahagian kita hari ini adalah akibat ketenangan dan kebaikan kita kemarin. Sebaliknya kesedihan hari ini adalah akibat tindakan kita yang mungkin salah atau tidak tepat kemarin.


Berikut kata-kata mutiara Hindu yang dikumpul dari berbagai sumber:

 "Jadi yoga tidak selalu melakukan tapa,brata dan semadhi, yoga dapat berarti pula melakukan kewajiban/pekerjaan yang seimbang dalam menjalankan kehidupan kita masing-masing, terlepas dari keberhasilan ataupun kegagalan, kita tetap harus berusaha dan berjuang untuk melakukan kewajiban/pekerjaan tersebut." (BG 2.48)

 "Taklukkanlah kemarahan orang lain tanpa kemarahan taklukkanlah penjahat dengan kebaikan

 taklukkanlah orang yang kikir dengan sifat saling memberi taklukkanlah kebohongan dengan kebenaran" (Udyogaparwa 38. 73-74)

“terciptanya kendaraan merpati… mengejar dengan ayat-ayat suci… sukacita… memberikan ternakmu makanan… melawan semua kesedihan dan kesulitan…. biarkan burung terbang cepat… meninggalkan kami… maju dan semangat…” (Rigveda 10.165.5)

Jadi bagaimana semeton ? Bermanfaat tidak informasi dari blog kami ? Jika bermanfaat jangan lupa untuk meninggalkan komentarnya ya terima kasih.

Via : pesonataksubali.blogspot.com/dharmadana.id/wikakhrisna.wordpress.com/hindualukta.blogspot.com

Foto by : suaradewata.com


Comments

Popular posts from this blog

Makna Asu Bang Bungkem Dalam Sejarah Upacara Caru Hindu Di Bali

Kewajiban Orang Tua Pada Anaknya Menurut Kepercayaan Agama Hindu Di Bali

Makna Mimpi Atau Primbon (Baik Dan Buruk) Menurut Agama Hindu

Bagaimanakah Ciri - Ciri Sebenarnya Dari Zaman Kali Yuga Menurut Kitab Suci Hindu ?

Pantangan Dan Persembahan Yang Wajib Diketahui Dibalik Keramatnya Kajeng Kliwon

Proses Watangan Mapendem/Mengubur Mayat Yang Bangkit Kembali Dalam Calonarang

Apakah Lahir "Melik" Sebuah Anugrah Yang Beresiko Kematian ? Simak Selengkapnya

Beginilah Cara Mengintip Leak Yang Sedang Rapat/Meeting Di Malam Hari

Urutan Persembahyangan Yang Benar Dalam Agama Hindu Beserta Doa/Mantranya

Benarkah Menginjak Canang/Sesajen Di Bali Bisa Celaka atau Mendapat Kesialan ?