Janganlah Kau Takut Dan Menyerah Mengahadapi Belenggu Kehidupan

 


Om Swastyastu semeton Pesona Taksu Bali, kali ini kita akan membahas tentang "Motivasi Hidup" Sebelum itu jangan lupa untuk mengunjungi Instagram kami juga ya @pesona_taksubali.


Cara Tuhan menyayangi bukan dengan meringankan masalah, tapi dengan menguatkan jiwa sehingga sehebat apapun masalahnya kita tetap bertahan dan tak menyerah. Cara Tuhan menyayangi bukan dengan mengurangi beban yang kita pikul, tapi dengan mengokohkan pundak sehingga kita mampu memikul beban yang diberikan.


Cara Tuhan menyayangi mungkin tidak dengan memudahkan jalan menuju sukses, tapi dengan kesulitan yang kelak baru kita sadari bahwa kesulitan itu yang akan membuat kita semakin berkesan dan istimewa.


Hidup itu ...

Ada masalah supaya kita punya kekuatan.

Ada pengorbanan supaya kita tahu cara bekerja keras.

Ada air mata supaya kita tahu merendahkan hati.

Ada celaan supaya kita tahu bagaimana cara menghargai.

Ada tertawa supaya kita tahu mengucap syukur,

Ada senyum supaya tahu kita punya cinta,

Ada orang lain supaya tahu kita tidak sendiri.


Beberapa luka tidak diciptakan untuk sembuh, tidak pula untuk menetap. Jika kita berakhir dengan keikhlasan, kita akan lahir menjadi cahaya yang itu adalah hadiah terindah dari Tuhan. Melihat ke atas kita semangat untuk maju. Melihat ke bawah kita bersyukur untuk hidup kita. Melihat ke kiri dan kanan kita bahagia bisa hidup bersama orang yang kita cintai dan sayangi. Semoga kita semua diberikan keselamatan, kesehatan, kekuatan, kesabaran dan berkah yang melimpah.


Mantra Menghilangkan Rasa Takut


“ Om Om Jaya Jivat Sarira

Raksan Dadasime

Om Mjum Sah Vaosat

Mrtyun Jaya Namah Svaha”


Artinya:

Om Sanghyang Widhi Wasa Yang Maha Jaya, Yang Mengatasi Segala Kematian Kami Memuja-Mu, Lindungilah Kami Dari Marabahaya (Dana Dan Suratnaya, 2013: 42).


Mantra di atas diucapkan ketikan dalam keadaan rasa takut atau sedang mengalami masalah. Bila mana kita mengucapkannya dengan sunggu-sungguh maka Tuhan akan melindungi kita dari marabahaya, membebaskan kita dari kematian. Mantra di atas bisa diucapkan kapan saja ketika kita sedang dalam keadaan takut atau kurang yakin dengan sesuatu yang kita kerjakan atau jalani.


Dalam ajaran agama Hindu Mantra diucapkan saat sembahyang sebagai salah satu metode berhubungan (berkomunikasi) dengan Tuhan. Mantra umumnya berbentuk harapan, permohonan, pemakluman, pemujaan penyembahan dan mengakui kesalahan agar diberi pengampunan. Selain itu, mantra yang sering juga digunakan saat sembahyang berisi penguatan diri dari kesusahan atau kesulitan yang dihadapi manusia di bumi ini. 


Sangat penting diketahui bahwa di dalam mengucapkan mantra seseorang harus berserah diri sepenuhnya kepada Sang Hyang Widhi Wasa, karena sesungguhnya Dia yang menciptakan segala yang ada, baik alam yang nyata (Sakala) maupun alam yang tidak nyata (Niskala).


Tetap semangat, sehat dan sukses selalu untuk sahabat-sahabat terkasih.


Jadi bagaimana semeton ? Bermanfaat tidak informasi dari blog kami ? Jika bermanfaat jangan lupa untuk meninggalkan komentarnya ya terima kasih.

Via : pesonataksubali.blogspot.com/mutiarahindu.com

Foto By : @ardibebangkan

#pesona_taksubali

Comments

Popular posts from this blog

Makna Asu Bang Bungkem Dalam Sejarah Upacara Caru Hindu Di Bali

Kewajiban Orang Tua Pada Anaknya Menurut Kepercayaan Agama Hindu Di Bali

Makna Mimpi Atau Primbon (Baik Dan Buruk) Menurut Agama Hindu

Pantangan Dan Persembahan Yang Wajib Diketahui Dibalik Keramatnya Kajeng Kliwon

Proses Watangan Mapendem/Mengubur Mayat Yang Bangkit Kembali Dalam Calonarang

Bagaimanakah Ciri - Ciri Sebenarnya Dari Zaman Kali Yuga Menurut Kitab Suci Hindu ?

Beginilah Cara Mengintip Leak Yang Sedang Rapat/Meeting Di Malam Hari

Benarkah Menginjak Canang/Sesajen Di Bali Bisa Celaka atau Mendapat Kesialan ?

Apakah Lahir "Melik" Sebuah Anugrah Yang Beresiko Kematian ? Simak Selengkapnya

Urutan Persembahyangan Yang Benar Dalam Agama Hindu Beserta Doa/Mantranya