Inilah Sosok Penemu Tari Gopala Yang Merupakan Penggambaran Aktivitas Pengembala
Om Swastyastu semeton Pesona Taksu Bali, kali ini kita akan membahas tentang "Tari Gopala" Sebelum itu jangan lupa untuk mengunjungi Instagram kami juga ya @pesona_taksubali.
Tari Gopala diciptakan oleh dua orang seniman asli Bali, yaitu I Nyoman Suarsa sebagai penata tari dan I Ketut Gede Asnawa sebagai penata iringan musik.
Ternyata nama Gopala merupakan Bahasa Kawi yang memiliki arti penggembala sapi. Nama ini sesuai dengan gerakan-gerakan para penari laki-laki yang membawakannya. Secara keseluruhan, Tari Gopala menggambarkan tingkah laku sekelompok penggembala sapi di suatu ladang.
Tari Gopala juga merupakan tarian yang bertemakan kerakyatan yang ditarikan sekelompok anak-anak atau remaja Putra, dimana tarian ini digarap oleh I Nyoman Suarsa sebagai penata tari dan I Ketut Gede Asnawa,MA sebagai penata tabuh, diambil dari penggalan cerita pragmentari : “STRI ASADHU” Karya Ibu Ketut Arini,S.St. Tarian ini diciptakan pada tahun 1983.
Gopala adalah sebuah istilah dalam bahasa Kawi yang berarti penggembala sapi. Tarian ini merupakan tari kelompok, dan biasanya ditarikan oleh 4 sampai 8 orang penari putra. Dalam tarian Gopala ini menceritakan aktivitas yang dilakukan oleh para pengembala di ladang pertanian/sawah. Semua aktivitas tadi dituangkan kedalam bentuk garapan tari misalnya: gerakan binatang sapi, memotong rumput, menghalau burung, membajak sawah, menuai padi dan gerak lain-lainnya yang berhubungan dengan aktivitas petani.
Gerak tersebut di atas di olah menjadi pola garap yang berbau baru dengan nuansa estetika kekinian. Gerakan tari ini menjadi hidup apabila dilakukan dengan sungguh-sungguh dan semangat.
RAGAM GERAK TARI GOPALA
• Luru : Ekspresi muka riang gembira. Ekspresi ini berkaitan dengan umumnya para penggembala yang suka bermain-main dalam menjalani aktivitasnya.
• Tapak Sirang : Gerakan kaki yang membentuk huruf “V”. Untuk gerakan perempuan jarak tumit didekatkan, sedangkan untuk laki-laki jaraknya 2 tapak kaki atau sekitar lebar bahu.
• Tayog : Sebuah gerakan berjalan cepat yang biasanya disajikan dalam tarian anak laki-laki
• Meniru Sapi : Gerak improvisasi menirukan gerak sapi. Dalam gerak ini, tangan berada dibelakang agar menyerupai ekor sapi.
• Jalan Silangan, Tangan Ngembat Kanan Kiri : Mengembat berarti menyatukan tangan di depan dada lalu membuka tangan kanan atau kiri dengan gerak menyilang ke samping.
• Mengusap Keringat : Gerak mengusap keringat merupakan gerakan tangan mengusap di depan wajah saat wajah mendongak ke atas.
• Memeras Susu Sapi : Gerakan seolah memeras susu sapi dengan mencakupkan tangan dimana ibu jari dan telunjuk diluruskan, diputar dan menggerakkan cakupan tangan ke atas dan ke bawah.
• Ngagem : Gerakan pokok dalam tari Bali yang polanya tidak pernah berubah. Gerakan ini ada dua macam, yakni agem kanan dan agem kiri.
• Piles : Gerak memutar tungkai kaki ke arah depan dengan dibarengi oleh tangan yang melintir ke arah dalam.
• Jongklangan : Gerakan tangan diatas kepala dengan gerak kaki diangkat menginjak secara bergantian.
Menghalau Burung : Gerak menepuk kaki kanan saling berputar berhadap-hadapan antara satu dengan yang lainnya.
TATA BUSANA TARIAN GOPALA
Dalam hal tata busana, para penari Tari Gopala menggunakan celana polos tiga perempat elastis dan kamben berkancut di depan dan belakang. Ada juga sabuk prada panjang dengan lebar 10 – 15 cm, kacu atau kain persegi yang dilipat menjadi segitiga di depan dan diikat di belakang.
Selebihnya penari juga memakai udeng atau destar, saput atau kampuh berwarna poleng (hitam putih). Memakai gelang kana kain, juga bunga di tiap telinga.
Jadi bagaimana semeton ? Bermanfaat tidak informasi dari blog kami ? Jika bermanfaat jangan lupa untuk meninggalkan komentarnya ya terima kasih.
Via : pesonataksubali.blogspot.com/bobogrid.id/blogkulo.com/harynopianto05.blogspot.com
Foto by : sanggar tari ayu nata raja
Comments
Post a Comment