Inilah 3 Obat Alami Asli Bali Yang Dipercaya Dapat Mengatasi Penyakit Diluar Medis
Om Swastyastu semeton Pesona Taksu Bali, kali ini kita akan membahas tentang "Obat Herbal Asli Bali" Sebelum itu jangan lupa untuk mengunjungi Instagram kami juga ya @pesona_taksubali.
Bali memiliki tradisi pengobatan herbal mujarab yang sudah banyak dikenal. Pengobatan ini sangat beragam dan dikenal luas oleh masyarakatnya. Meski pengobatan tradisional yang biasa dilakukan di Bali ini belum “distandarisasi” secara khusus oleh kalangan medis, tetapi umumnya dikenali masyarakat di Bali sebagai bentuk-bentuk pengobatan alami.
Beberapa bahannya yang kebanyakan terdiri dari tanaman sengaja tetap ditulis dalam nama lokalnya sehingga kurang populer di Indonesia. Bahan-bahannya pun sudah tersedia di lingkungan. Terutama untuk beberapa penyakit niskala yang tidak dapat dideteksi langsung oleh dokter. berikut daftarnya :
1. Dipagut Ular Poleng
Ular adalah salah satu binatang yang anggap berbahaya, walaupun ada beberapa jenis ular yang dianggap tidak berbahaya seperti ular sawah. Ular akan mematuk korbannya bila ia merasa bahaya, tanpa terkecuali untuk manusia. Salah satu jenis ular yang mematuk adalah ular poleng. Dalam lontar Usadha Taru Pramana yang disusun ke dalam bentuk buku oleh Sri Jumadiah dituliskan bahwa obat jika dipatuk ular poleng adalah dengan pucuk awar-awar brahma.Pucuknya tersebut dicampur dengan mesui, dan belerang merah. Setelah itu diulig (dihaluskan) kemudian diurapkan di bagian tubuh yang bengkak akibat diparuk ular tersebut.
2. Pohon Cemara Untuk Obat Jaran Guyang
Pohon yang biasanya dipakai tanaman hias dan memiliki ujung lancip memyerupai kerucut ini ternyata punya khasiat yang luar biasa. Dapat dipakai untuk obat bagi orang yang terkena pangeger jaran guyang dan juga pengasih-asih. Dalam buku Usadha Taru Pramana yang disusun oleh Sri Jumadiah disebutkan mengenai pohon cemara sebagai berikut. Titiang taru cemara, daun panes, daging panes, akah dumalada, daun titiang dados anggen tamba tutuh mata, janma keni pangeger jaran guyang, muang piwelas, ra, tanah pempatan, tigang gembel, cakcak, ulig. Artinya: saya pohon cemara, daun dan pohon panas, akar sedang, daun saya bisa digunakan sebagai obat tetes mata, digunakan untuk mengobati orang yang terkena pangeger jaran guyang dan pengasih-asih, campur dengan tanah perempatan tiga genggam, lalu digiling. Ini berarti untuk mengobati orang yang terkena pengeger jaran goyang maupun pengasih-asih, daun cemara digunakan sebagai obat tetes mata. Untuk membuat obat tetes matanya tinggal dicampur tanah perempatan jalan sebanyak tiga genggam kemudian dihaluskan.
3. Cetik Kerikan Gangsa
Cetik kerikan gangsa adalah salah satu jenis cetik yang berkembang di masyarakat Bali yang digunakan oleh orang yang sifatnya kurang baik untuk mencelakai orang lain. Racun kerikan gangsa ini dibuat dengan kerikan perunggu. Dalam buku Berbagai Cara Pengobatan Menurut Lontar Usada Pengobatan Tradisional Bali, yang disusun oleh I Ketut Suwidja, halaman 79 dikatakan ciri-ciri orang terkena cetik kerikan gangsa yaitu sakit kuning pada mata, bulu-bulu melengkung, dan lama kelamaan menjadi batuk darah.
Itulah 3 obat alami asli bali yang katanya mujarab untuk mengatasi penyakit diluar medis
Jadi bagaimana semeton ? Bermanfaat tidak informasi dari blog kami ? Jika bermanfaat jangan lupa untuk meninggalkan komentarnya ya terima kasih.
Via : pesonataksubali.blogspot.com/tribunbalinews.com
Foto by : Rangkuman Google
Comments
Post a Comment