Sosok Pencipta Tari Pendet Legendaris yang Mendunia "Selamat Hari Tari Sedunia"

 


Om Swastyastu semeton Pesona Taksu Bali, kali ini kita akan membahas tentang "Pencipta Tari Pendet" Sebelum itu jangan lupa untuk mengunjungi Instagram kami juga ya @pesona_taksubali

Pendet adalah salah satu seni tari asal Bali yang namanya sudah melambung di kancah dunia. gerakannya yang mahsyur serta keindahan yang disajikan tarian tersebut membuat kesenian ini menjadi salah satu warisan budaya Indonesia yang dikagumi banyak negara. Pernah diakui oleh negara lain sebagai budaya mereka, rasanya kita perlu untuk memahami jauh lebih dalam mengenai kesenian yang satu ini, lewat sosok legendaris yang menjadikan tarian ini mahsyur hingga sekarang. Lewat tangan dinginnya, Tari Pendet tercipta. Dialah, I Wayan Rindi.

I Wayan Rindi merupakan seorang gadis Bali yang dilahirkan pada tahun 1917. Di Banjar Lembah, Denpasar, ia tumbuh sebagai seorang gadis yang cerdas dengan bakat yang mengagumkan. Sejak usia muda, ia mengenal dan memelajari banyak jenis tarian tradisional. Bahkan, ia berguru kepada beberapa maestro tari Bali seperti I Wayang Lotering, I Nyoman Kaler, serta I Regog. Lewat mereka bertiga, I Wayan Rindi semakin mengasah bakatnya menjadi seseorang yang peka dalam dunia tarian. Meskipun berasal dari keluarga yang sederhana, I Wayan Rindi menunjukkan bakat yang luar biasa dalam tarian. Ia mulai dilirik oleh banyak orang sebagai penari yang unggul dengan potensi besar yang dimilikinya.

Meski nama dari Tari Pendet sendiri sudah sangat mendunia, Setelah dilahirkan pada tahun 1917 di Banjar Lembah, Denpasar, dia tumbuh menjadi gadis yang lincah dan cerdas. Akibat kelebihan yang dimiliki ini I Wayan Rindi akhirnya dipungut oleh seorang tenadi dari Banjar Tegal Linggah.

Dipungutnya I Wayan Rindi ini memberikan jalan hidup yang cukup baik untuknya. Orang tua angkat yang merawatnya membuat I Wayan Rindi jadi mengenal banyak jenis tarian tradisional. Bahkan, dia disuruh belajar ke banyak maestro tari dari Bali yang terdiri dari I Wayan Lotering, I Nyoman Kaler, dan I Regog yang merupakan seorang penabuh andal. Dari gemblengan para masetro inilah kepekaanya terhadap tarian menjadi sangat besar.

Sebagai seorang seniman tari I Wayan Rini memiliki penguasaan tari yang begitu luar biasa, baik itu dalam penguasaan seni tari berenergi taksu sekaligus citarasa dan intuisinya untuk mengembangkan tarian – tarian yang ada. Tari Pendet lahir untuk memenuhi keinginan I Wayan Rindi melahirkan sebuah tarian penyambutan untuk tamu. Bersama seorang teman bernama Ni Ketut Reneng, I Wayan Rindi membuat sebuah tarian dengan mengambil pakem – pakem gerakan yang ada di Tarian Pendet Wali, termasuk roh tarian tersebut. Segala bentuk kostum dan unsur – unsur pendukung yang ada di tarian tersebut sepenuhnya mengikuti pakem Tari Pendet Wali. Hanya saja, mereka menggubah fungsinya sebagai tarian penyambut tamu dengan menambahkan modifikasi gerakan yaitu pelemparan bunga ke arah tamu sebagai penghormatan.

Modifikasi terhadap Tari Pendet terjadi lagi pada tahun 1961, yang mana beberapa seniman seperti I Wayan Beratha mengubah pola jumlah penari yang asalnya empat orang ditambah menjadi lima orang penari. Tak kurang luar biasa lagi pada tahun 1962, I Wayan Beratha menyuguhkan Tari Pendet dengan jumlah penari yang tidak sedikit. Bayangkan, sebanyak 800 orang penari disertakan dalam pagelaran Tari Pendet massal kala itu. Tarian ini bertepatan dengan momentum dalam rangka memeriahkan upacara pembukaan Asian Games di Jakarta.

Bagi Rindi, menyaksikan perkembangan Tari Pendet yang diciptakannya cukup sampai tahun 1976 saja. Dan pada tahun itu Rindi Sang Maestro pencipta tari pendet berpulang kealam sana dengan damai; ia meninggal dunia setelah puluhan bahkan ratusan orang berhasil ia ajarkan makna dan gerakan tari. Tinggal murid-muridnya dan anak keturunan yang setia memelihara dan menularkan nilai-nilai seni itu ke setiap generasi. Sementara, dari sekian lama bergelut dengan dunia tari, mungkin tidak sepintaspun terbersit dalam alam pikir Rindi untuk mematenkan buah karyanya itu. Selain dengan alasan belum adanya hak paten waktu itu, juga karena Tari Pendet mengandung unsur keluasan nilai religius dan sakral. Sehingga, manusia yang lemah, model Rindi; tidak diberi keberanian untuk mempatenkan Tari Pendet sebagai hasil cipta manusia. Padahal, zaman itu Tari Pendet sudah dianggap sebuah karya yang begitu luar biasa.

Jadi bagaimana semeton ? Bermanfaat tidak informasi dari blog kami ? Jika bermanfaat jangan lupa untuk meninggalkan komentarnya ya terima kasih.

Via : pesonataksubali.blogspot.com/goodnewsfromindonesia.com/boombastis.com/Madepuji.blogspot.com

Foto by : Rangkuman Google

#pesona_taksubali

Comments

Popular posts from this blog

Makna Asu Bang Bungkem Dalam Sejarah Upacara Caru Hindu Di Bali

Kewajiban Orang Tua Pada Anaknya Menurut Kepercayaan Agama Hindu Di Bali

Makna Mimpi Atau Primbon (Baik Dan Buruk) Menurut Agama Hindu

Bagaimanakah Ciri - Ciri Sebenarnya Dari Zaman Kali Yuga Menurut Kitab Suci Hindu ?

Pantangan Dan Persembahan Yang Wajib Diketahui Dibalik Keramatnya Kajeng Kliwon

Proses Watangan Mapendem/Mengubur Mayat Yang Bangkit Kembali Dalam Calonarang

Apakah Lahir "Melik" Sebuah Anugrah Yang Beresiko Kematian ? Simak Selengkapnya

Beginilah Cara Mengintip Leak Yang Sedang Rapat/Meeting Di Malam Hari

Urutan Persembahyangan Yang Benar Dalam Agama Hindu Beserta Doa/Mantranya

Benarkah Menginjak Canang/Sesajen Di Bali Bisa Celaka atau Mendapat Kesialan ?