Ada Yang Masih Ingat Permainan Meong meongan ? Atau Sudah Hilang Karena Tergerus Jaman ?

 


Om Swastyastu semeton Pesona Taksu Bali, kali ini kita akan membahas tentang "Permainan Meong-meongan" Sebelum itu jangan lupa untuk mengunjungi Instagram kami juga ya @pesona_taksubali.

Siapa yang masih ingat atau masih memainkan permainan tradisional ini semeton ? 

Meong-meong, alih je bikule
Bikul gede-gede, buin mokoh-mokoh
Kereng pesan ngerusuhin
Juk Meng!, Juk Kul!, Juk Meng!, Juk Kul! (diulang sampai Bikul tertangkap)

Begitulah lagu dari permainan tradisional ini. Meong meongan merupakan permainan tradisional masyarakat Bali yang berasal dari kabupaten Karangasem. Selain di Bali, permainan Meong-meongan ini juga dimainkan di daerah lain seperti di Pulau Jawa. Tentunya dengan nama yang berbeda pula. Di Jawa permainan Meong-meongan lebih dikenal dengan nama kucing-kucingan. Walaupun namanya berbeda tapi prinsip dan cara bermainnya tetap sama.

Meong meongan merupakan sejenis permainan yang didalam pelaksanaannya disamping memang untuk hiburan, juga membutuhkan gerakan-gerakan jasmani, yang didalam pelaksanaannya. Didominir oleh anak-anak usia sekolah Dasar (umur 4 -12 tahun).

Sarana dan Prasarana yang Diperlukan dalam Permainan Meong-meongan Sarana dan Prasarana yang digunakan :

1. Lapangan sesuai dengan banyak atau sedikitnya peserta.
2. Lapangan sebaiknya terbentuk segiempat .
3. Sebaiknya lapangan ini rata.Cara Bermain dan Pemain Meong-meongannya.

Cara Bermainnya Dengan :

a) Dipimpin seorang yang sudah ditunjuk, maka peserta memasuki dengan membentuk barisan satu bersyaf sambil menyayikan lagu meong - meongan untukmemeriahkan suasana
b)Sesudah barisan berbentuk lingkaran maka dengan satu aba- aba maka semuapeserta berhenti dan menghadap ke tengah dimana pemimpin yang ditunjuk berada.
c)Sesudah diadakan undian bagi yang meong dan bikul.
d)Meong (kucing) Bikul ( Tikus) maka begitu aba – aba mulai, maka si meong mulaiberlari mengejar si Bikul. Dengan diiringi nyanyian seperti terlampir, maka mulailahpermainan kejar – kejaran ini, yang memang membutuhkan stamina yang prima bagimeong dan bikul ini.
e)Peserta dengan bergandengan tangan lebih memberikan keleluasaan kepada si Bikuldan mengadakan hambatan kepada si Meong

Permainan Meong meongan ini sudah dilaksanakan sejak berpuluh-puluhan tahun yang lewat, tetapi kapan sebenarnya permainan ini diciptakan dan siapa yamg menciptakan permainan ini tidak ada data-data atau informasi yang pasti. Diketahui bahwa permainan ini sudah ada dan tetap dilaksanakan sebagai kegiatan berolahraga rekreasi untuk anak-anak usia Sekolah Dasar.

Akan tetapi pada zaman sekarang permainan tradisional ini mulai tergerus oleh zaman. Apalagi banyak anak-anak zaman sekarang yang masih usia dini sudah diberikan bermain Handphone, padahal radiasi ponsel sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh anak. Maka dari itu pentingnya kepedulian orang tua terhadap pengawasan anaknya yang sering bermain Handphone secara berlebihan.

Jadi bagaimana semeton ? Bermanfaat tidak informasi dari blog ini ? Jika bermanfaat jangan lupa untuk meninggalkan komentarnya ya terima kasih

via : gpswisataindonesia.info/coursehero.co/pesonataksubali.blogspot.com
Foto by : gpswisataindonesia.info


Comments

Popular posts from this blog

Makna Asu Bang Bungkem Dalam Sejarah Upacara Caru Hindu Di Bali

Kewajiban Orang Tua Pada Anaknya Menurut Kepercayaan Agama Hindu Di Bali

Makna Mimpi Atau Primbon (Baik Dan Buruk) Menurut Agama Hindu

Bagaimanakah Ciri - Ciri Sebenarnya Dari Zaman Kali Yuga Menurut Kitab Suci Hindu ?

Pantangan Dan Persembahan Yang Wajib Diketahui Dibalik Keramatnya Kajeng Kliwon

Proses Watangan Mapendem/Mengubur Mayat Yang Bangkit Kembali Dalam Calonarang

Apakah Lahir "Melik" Sebuah Anugrah Yang Beresiko Kematian ? Simak Selengkapnya

Beginilah Cara Mengintip Leak Yang Sedang Rapat/Meeting Di Malam Hari

Urutan Persembahyangan Yang Benar Dalam Agama Hindu Beserta Doa/Mantranya

Benarkah Menginjak Canang/Sesajen Di Bali Bisa Celaka atau Mendapat Kesialan ?