Ini Khasiat Arak Yang Jarang Diketahui Masyarakat "Semeton Peminum Yok Merapat"

 ARAK BALI


Om Swastyastu semeton Pesona Taksu Bali, kali ini kita akan membahas tentang "Sing Beling Sing Nganten ?" Sebelum itu jangan lupa untuk mengunjungi Instagram kami juga ya @pesona_taksubali.


Bali merupakan salah satu pulau di Indonesia yang sudah sangat mendunia. Selain keindahan alamnya yang sangat kaya, Bali juga terkenal dengan budaya yang masih sangat kental. Selama ini, kita mengenal Bali memiliki budaya pertunjukan yang sangat menarik, seperti tari kecak dan pertunjukan barong. Padahal peninggalan budaya kulinernya juga sangat beragam. Salah satunya adalah Arak Bali.

Arak Bali adalah sebuah minuman yang berasal dari ramuan tradisional berbahan baku seperti buah lontar, beras ketan, dan masih banyak lagi. Ada berbagai macam proses yang harus dilalui dan terbilang sederhana, yakni dengan fermentasi dan distilasi, minuman ini mengandung kadar alkohol yang cukup tinggi yaitu mencapai 40 persen.

Keputusan untuk melegalkan arak dan minuman berfermentasi ini dituangkan dalam Peraturan Gubernur No 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali. Koster mengatakan, legalisasi arak Bali itu juga sudah disetujui oleh kementerian Dalam Negeri.

"Saya mengharapkan, dengan telah diatur dalam Pergub maka minuman fermentasi khas Bali ini menjadi kekuatan ekonomi baru kita berbasis kerakyatan dan kearifan lokal Bali," kata Koster seperti dikutip Antara, Rabu (5/2).

Selain sekadar untuk menghangatkan, Arak Bali juga digunakan dalam kebudayaan masyarakat Bali. Salah satu perannya dalam kebudayaan maupun adat Bali itu adalah penggunaan arak Bali dalam beberapa upacara keagamaan.

"Arak Bali dipercaya sebagai penetral dari roh-roh jahat," ujar Pengrajin Arak Bali, Nyoman Nadiana saat ditemui media dalam acara Pesona Minuman Fermentasi Nusantara di Jakarta, Selasa (25/6).

Selain itu arak tersebut juga dipercikan pada peralatan gamelan yang akan digunakan dalam upacara keagamaan. Bahkan menurut seoarang seniman senior Bali, I Wayan Dibia, arak Bali pada zaman dahulu sering dikonsumsi untuk penyemangat ataupun untuk penambah percaya diri para penari dan penampil yang akan melakukan pentasnya dalam sebuah pertunjukkan dalam ritual keagamaan.

Dikutip dari Mayo Clinic, alkohol dalam takaran wajar bisa memberikan manfaat bagi tubuh, seperti:


1. Bisa mengurangi risiko terkena bahkan meninggal karena penyakit jantung

2. Mengurangi risiko stroke iskemik (peredaran darah ke otak menyempit atau tersumbat)

3. Dapat meminimalisir risiko diabetes

Tapi, mengkonsumsi arak atau alkohol secara berlebihan juga bisa menyebabkan berbagai gangguan serius pada kesehatan, seperti :

1. Menyebabkan kanker, termasuk kanker payudara, kanker mulut, hingga hati.

2. Kematian mendadak jika memiliki riwayat penyakit jantung.

3. Menyebabkan kerusakan jantung.

4. Tekanan darah melonjak tinggi.

5. Kerusakan otak.

6. Stres atau depresi hingga ingin bunuh diri.

7. Kecanduan akan alkohol itu sendiri

Jadi jangan suka minum yang berlebihan ya semeton, tetap sesuai takaran normal saja

Bagaimana semeton ? Bermanfaat tidak informasi dari blog ini ? Jika bermanfaat jangan lupa untuk meninggalkan komentarnya ya terima kasih


Via : brilio.net/pesonataksubali.blogspot.com/health.detik.com

Foto by : okezone news

#pesona_taksubali

Comments

Popular posts from this blog

Makna Asu Bang Bungkem Dalam Sejarah Upacara Caru Hindu Di Bali

Kewajiban Orang Tua Pada Anaknya Menurut Kepercayaan Agama Hindu Di Bali

Makna Mimpi Atau Primbon (Baik Dan Buruk) Menurut Agama Hindu

Bagaimanakah Ciri - Ciri Sebenarnya Dari Zaman Kali Yuga Menurut Kitab Suci Hindu ?

Pantangan Dan Persembahan Yang Wajib Diketahui Dibalik Keramatnya Kajeng Kliwon

Proses Watangan Mapendem/Mengubur Mayat Yang Bangkit Kembali Dalam Calonarang

Apakah Lahir "Melik" Sebuah Anugrah Yang Beresiko Kematian ? Simak Selengkapnya

Beginilah Cara Mengintip Leak Yang Sedang Rapat/Meeting Di Malam Hari

Urutan Persembahyangan Yang Benar Dalam Agama Hindu Beserta Doa/Mantranya

Benarkah Menginjak Canang/Sesajen Di Bali Bisa Celaka atau Mendapat Kesialan ?